100kpj – PT Astra Honda Motor (AHM) sebagai produsen motor Honda di Tanah Air, merancang sasis eSAF (enhanced Smart Architecture Frame) untuk beberapa motor matik terlarisnya, sejak beberapa tahun lalu.

Rangka eSAF diproduksi di pabrik AHM yang berlokasi di MM2100 Cikarang, Jawa Barat. Pertama kali rangka yang diklaim secara bobot lebih ringan itu digunakan pada motor matik Honda Genio yang lahir di 2019.

Bukan sekadar bobotnya yang lebih ringan, namun bisa membuat motor lebih lincah, dan nyaman dikendarai, diaplikasikan dengan proses press serta laser welding. Strukturnya dikembangkan untuk meningkatkan stabilitas.

Sehingga handling motor lebih baik, mudah dikendarai, ringan, dan nyaman saat bermanuver, selain itu rangka dengan bahan dasar plat baja itu dianggap memberikan ruang bagasi, dan tangki yang lebih besar.

Setelah Genio, rangka eSAF mulai dikembangkan untuk model lain, seperti Vario 160, Scoopy, dan BeAT sebagai motor terlaris di Indonesia. 

Namun motor-motor matik Honda yang mengandalkan rangka eSAF sedang mejadi sorotan, lantaran sasis tersebut ditemukan berkarat, keropos, hingga patah di beberapa motor yang viral di media sosial.

Meski pihak AHM sudah memberikan klarifikasi, namun publik anggap kurang puas atas jawaban tersebut, hingga kembali menimbulkan polemik. Lalu apa saja sih motor matik Honda yang tidak pakai rangka eSAF?

Tercatat ada 4 motor matik Honda yang tidak menggunakan frame tersebut, yaitu Vario 125, PCX 160, ADV 160, dan Forza 250. Sebagian mengandalkan jenis underbone, atau berupa pipa besi, atau double cradle.

General Manager Corporate Communication PT AHM, Ahmad Muhibbuddin mengatakan,  alasan PCX 160, dan ADV 160 tidak pakai eSAF karena setiap produk dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik, dan kebutuhan konsumen. 

“Pengembangan sebuah produk itu diawali riset sesuai dengan kebutuhan konsumen sehingga kita bedakan masing-masing motor sesuai dengan kebutuhan," ujar Muhib sapaan akrabnya kepada wartawan di Cikarang, Jawa Barat.

Harga motor matik Honda yang tidak pakai rangka eSAF mulai Rp22,500 juta untuk Vario 125, sampai Rp90,330 juta untuk skutik premiumnya, yaitu Forza 250.