100kpj - Rangka eSAF (enhanced Smart Architecture Frame) yang digunakan di beberapa motor matik baru Honda menjadi sorotan, lantaran frame tersebut ditemukan berkarat, keropos, hingga patah.
Kondisi rangka eSAF berkarat itu sampai viral di jagat maya, hingga akhirnya PT Astra Honda Motor (AHM) anngkat suara meski dianggap belum menjawab kejadian sebenarnya.
Bahkan postingan klarifikasi di Instagram resminya ramai diserbu komentar miring netizen.
General Manager Corporate Communication PT AHM, Ahmad Muhibbuddin berdalih, bahwa bercak kuning di rangka eSAF bukanlah karat, melainkan lapisan silicate yang melindungi rangka dari karatan.
"Ada temuan bercak kuning pada motor baru honda. Ada beberapa konsumen mengeluhkan bercak kuning. Bercak kuning itu bukan karat, tapi lapisan silicate yang tidak berbahaya dan tak menyebabkan keropos," ujarnya kepada wartawan di Karawang, Jawa Barat.
Padahal bagian yang dimaksud saat klarifikasi itu bukan berada di titik yang tepat. Berbeda dengan penampakan rangka Vario 160, BeAT 2020, Genio, Scoopy yang berkarat di bagian sambungan frame depan ke bawah foot step, hingga viral.
"Lapisan silicate ini punya melapisi bagian las pada rangka untuk hindari oksidasi atau karat. Ini normal dan tidak berbahaya," katanya.
Mengingat rangka eSAF sedang menjadi sorotan, salah satu jaringan diler motor Yamaha di Bangka Belitung membuat brosur dengan tagline yang cukup menyingung, atau sindir masalah pada rangka motor matik Honda buatan lokal tersebut.
Berdasarkan brosur digital diler Yamaha Sumber Jadi Group tersebut bertuliskan, tagline dengan huruf besar di bagian atas, yaitu 'Bukan Soal Harga Tapi Ini Tentang Keselamatan'.
Sementara tulisan di bawahnya, tepat di atas gambar jajaran produk matik Yamaha, tertulis poin dari pesan yang ingin disampaikan dari edaran brosur tersebut, soal kekuatan rangka yang mereka miliki.
"Rangka underbone Yamaha kokoh, tahan lama, tidak mudah berkarat," tulis keterangannya, dikutip Kamis 24 Agustus 2023.
Saat dikonfirmasi terkait pesan dari brosur diler tersebut, Antonius Widiantoro, sebagai Assistant General Manager - Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, belum menjawab pesan 100kpj, hingga berita ini terbit.