100kpj – Beberapa motor matik Honda sudah dibekali oleh sasis atau rangka terbaru yang dinamai eSAF. Namun, belakangan rangka tersebut menjadi viral dan mendapat sorotan masyarakat karena dituding cepet mengalami karatan dan keropos, beberapa video dan fotonya pun sudah banyak tersebar di jejaring media sosial.
eSAF sendiri merupakan singkatan dari Enhanced Smart Architecture Frame (eSAF), yakni teknologi rangka terbaru Honda yang disematkan pertama kali pada Honda Genio pada 2019. Lalu digunakan juga pada motor matik lainnya, seperti Vario 160, Honda Beat dan Scoopy.
Strukturnya dikembangkan untuk meningkatkan stabilitas handling, sehingga sepeda motor mudah dikendarai, ringan, dan nyaman saat bermanuver. Rangka eSAF ini bahkan mampu memberi pemanfaatan ruang yang semakin efisien terbukti dengan kapasitas luas bagasi dan tangki bensin.
Sedangkan Honda PCX 160 dan ADV 160 masih menggunakan rangka biasa, atau berbentuk pipa. Lantas apa alasan Astra Honda Motor (AHM) selaku produsen motor Honda di Indonesia tidak mengunakan rangka eSAF pada skutik bongsor andalannya tersebut?
"PCX sama ADV kenapa gak pake esaf karena memang setiap produk itu kita kembangkan dengan memperhatikan karakteristik dan kebutuhan konsumennya. Itu pengembangan sebuah produk itu diawali riset sesuai dengan kebutuhan konsumen sehingga kita bedakan masing-masing motor sesuai dengan kebutuhan," ujar Ahmad Muhibbuddin selaku General Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM) di Cikarang, Rabu 23 Agustus 2023.
Seperti diketahui, rangka eSAF pada motor Honda menjadi viral karena disebut mudah karatan. Namun, pihak AHM menegaskan bahwa bercak kuning seperti karat pada rangka eSAF itu adalah hal normal dan malah melindunginya dari karatan.
"Ada temuan bercak kuning pada motor baru honda. Ada beberapa konsumen mengeluhkan bercak kuning. Bercak kuning itu bukan karat, tapi lapisan silicate yang tidak berbahaya dan tak menyebabkan keropos. Lapisan silicate ini punya melapisi bagian las pada rangka untuk hindari oksidasi atau karat. Ini normal dan tidak berbahaya," ungkapnya.
"Pemilik motor baru Honda tidak perlu takut, karena itu bukan karat. Dan tak berpengaruh pada keamanan dan kenyamanan pada sepeda motor baru yang dikirim ke konsumen," lanjut Muhib.
Sedangkan perihal kasus rangka patah, AHM akan melakukan investigasi lebih dulu. Muhib pun menyatakan belum ada rencana untuk melakukan recall terhadap unit-unit yang menggunakan rangka eSAF karena pihaknya menjamin bahwa motor yang sampai ke tangan konsumen sudah melewati berbagai uji, dan dipastikan kondisinya aman.
"Recall? Kami sudah sampaikan, produk kami sudah kami produksi dengan melalui proses uji kualitas yang teruji, kami akan berusaha memberikan kepuasan dan keamanan konsumen saat menggunakan produk kami. Berbagai edukasi sudah kami lakukan, sejauh ini belum memiliki rencana recall. kami akan berusaha pro aktif cepat dan singkat menangkap setiap keluhan yang disampaikam. Jika ada konsumen yang mengalami kendala dengan sepeda motornya jangan ragu datang ke bengkel, kami akan melakukan," papar pria berkacamata ini.