100kpj – PT Astra Honda Motor (AHM) menyatakan bahwa pihaknya akan lebih dulu melakukan investigasi perihal rangka eSAF yang viral di sosial media karena mudah patah. Selain itu, AHM belum ada rencana untuk melakukan recall atau penarikan unit dari konsumen terkait beberapa motor Honda yang menggunakan rangka eSAF tersebut.
Belakangan rangka eSAF pada motor matik Honda menjadi sorotan dan viral karena banyaknya keluhan dalam bentuk video di sosial media. Salah satu yang viral adalah rangka patah dan keropos pada Honda Vario 160, dan BeAT baru lansiran 2020.
Perihal kasus rangka patah, AHM akan melakukan investigasi lebih dulu. Seperti disampaikan oleh Ahmad Muhibbuddin selaku General Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM).
"Kita akan cek dan pelajari seperti apa permasalahan yang ditemukan oleh konsumen. Karena judgement itu susah, karena perlu banyak hal yang kami mengukur dan menilai kejadian itu seperti apa," kata pria yang akrab disapa Muhib ini di Cikarang, Rabu 23 Agustus 2023.
"Kalau ada keluhan terkait rangkaian patah seperti apa kejadiannya, dan kami belum bisa memastikan dan pelajari langsung. bagaimana kronologinya, dan motornya digunakan seperti apa. Kita harus teliti sebabnya apa," lanjutnya.
eSAF sendiri merupakan singkatan dari Enhanced Smart Architecture Frame (eSAF), yakni teknologi rangka terbaru Honda yang disematkan pertama kali pada Honda Genio pada 2019. Lalu digunakan juga pada motor matik lainnya, seperti Vario 160, Honda Beat dan Scoopy.
Muhib pun menyatakan belum ada rencana untuk melakukan recall terhadap unit-unit yang menggunakan rangka eSAF. Sebab, AHM menjamin bahwa motor yang sampai ke tangan konsumen sudah melewati berbagai uji, dan dipastikan kondisinya aman.
"Recall? Kami sudah sampaikan, produk kami sudah kami produksi dengan melalui proses uji kualitas yang teruji, kami akan berusaha memberikan kepuasan dan keamanan konsumen saat menggunakan produk kami. Berbagai edukasi sudah kami lakukan, sejauh ini belum memiliki rencana recall. kami akan berusaha pro aktif cepat dan singkat menangkap setiap keluhan yang disampaikan. Jika ada konsumen yang mengalami kendala dengan sepeda motornya jangan ragu datang ke bengkel, kami akan melakukan," papar Muhib.
Perihal bercak kuning di rangka eSAF bukanlah karat, melainkan lapisan silicate yanh melindungi rangka dari karatan. Menurut Muhib, bercak tersebut tidak berbahaya dan normal.
"Ada temuan bercak kuning pada motor baru honda. Ada beberapa konsumen mengeluhkan bercak kuning. Bercak kuning itu bukan karat, tapi lapisan silicate yang tidak berbahaya dan tak menyebabkan keropos. Lapisan silicate ini punya melapisi bagian las pada rangka untuk hindari oksidasi atau karat. Ini normal dan tidak berbahaya," katanya.
Bagian yang bewarna jingga dan oren yang terlihat seperti kaca dan mengkilap pada area pengelasan di bagian rangka adalah lapisan silicate efek dari proses pengelasan. Lapisan silicate ini juga berfungsi melindungi rangka dari karat. Kondisi seperti itu normal dan bukan merupakan bentuk karat selama lapisan film yang mengkilap itu tidak terkelupas, maka tidak terjadi oksidasi yang bisa menyebabkan karat.