100kpj – PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) siapkan amunisi untuk menjegal motor listrik merek Jepang, yaitu Honda EM1 e: yang resmi dirilis di Gaikindo Indonesia International Auto Show, atau GIIAS 2023.
Secara dimensi, dan spesifikasi Honda EM1 e: merupakan wujud motor listrik yang setara dengan mesin 50cc. Dibekali dinamo berdaya 1,7 kw artinya tenaganya setara 2,2 dk, dengan kecepatan maksimal 45 km per jam.
Adapun baterai di dalam skutik listrik Honda itu berdaya 1,3 kWh yang diklaim jarak tempuh maksimalnya bisa 41,1 km, dan untuk pengisian baterai dari kosong sampai 100 persen butuh waktu 6 jam.
Meski spesifikasinya seperti itu, harga EM1 e; mencapai Rp40 juta, setara dengan motor bensin bermesin 150cc yang beredar di pasar saat ini.
Menurut Presiden Direktur dan CEO PT YIMM, Dyonisius Beti, masih ada keterbatasan minat konsumen terhadap motor listrik kecil, setara dengan 50cc. Berbeda dengan beberapa negara yang punya minat tinggi.
“Saat ini masih ada gap, terutama harga yang tidak bisa terlalu murah dengan spek seperti itu, saya tidak mengkomentari, 50cc skuter itu belum ada pasarnya di Indonesia,” ujar Beti di BSD, Tangerang, dikutip, Rabu 16 Agustus 2023.
Lebih lanjut dia menjelaskan, berbeda dengan pasar Jepang dan Eropa yang bisa menerima motor listrik setara 50cc. Oleh sebab itu, sampai saat ini Yamaha masih terus studi untuk masuk ke segmen ramah lingkungan.
“Untuk Yamaha sendiri melihat pasar itu perlu kita amati. Saat ini Yamaha tetap fokus pada Yamaha E01, karena responnya sangat bagus. Selama setahun ini kita meriset, kita tidak mau buru-buru meluncurkan tapi kita siap,” tuturnya.
E01 dibekali baterai lithium-ion model tanam yang berada di tengah pijakan kaki, berkapasits 4,9 kWh. Untuk waktu pengisiannya hanya 1 jam dari kondisi nol sampai 90 persen dengan alat khusus atau fast charging.
Ppengisian normal dengan sumber kelistrikan AC berdaya 200-240 Volt butuh waktu 5 jam dari nol sampai 100 persen. Berbeda jika menggunakan portable charging dengan daya 100-240 Volt yang memakan waktu 14 jam.
Berdasarkan pengujian WMTC (World Motorcycle Test Cycle) Eropa, motor listrik Yamaha itu bisa menempuh jarak 130 kilometer. Sementara untuk pengujian internal jarak tempuhnya 104 km dengan kecepatan rata-rata 60 km per jam.
Soal tenaga, E01 memiliki tiga pilihan gaya berkendara. Mode Standard dapat menghasilkan tenaga 8,1 kw di 5.000 rpm, dan torsi 24,5 Nm di 1.500 rpm, lalu mode Eco tenaganya 5,4 kw di 4.500 rpm, dan torsi 21,4 Nm di 1.500 rpm.
Untuk mode Power, motor pelahap seterum itu bisa memuntahkan tenaga 8,1 kw atau setara 11 dk di 5.000 rpm, dan torsi 30,2 Nm di 1.950 rpm.
“Pasti akan hadir, cuma timingnya belum bisa kita umumkan saat ini,” sambung Beti.
Sementara Yamaha Neo’s yang sempat dipamerkan di salah satu pameran otomotif, secara spesifikasi lebih bersaing dengan Honda EM1 e:, Neo’s dipersenjatai baterai dua lithium-ion berdaya 50,4 volt.
Masing-masing baterai jarak tempuh maksimalnya 37 klimometer, jika digabung bisa jalan sejauh 74 km. Untuk pengisian dari kosong sampai 100 persen butuh waktu 8 jam, sedangkan 20 sampai 80 persen 4 jam dengan arus listrik 220 VAC (Volt-AC).
Meski kapasitas bateraina tergolong kecil, namun tenaga maksimal yang dihasilkan dari dinamo yang bersarang di roda belakangnya itu mencapai 3,5 PS dengan torsi 136 Nm.