100KPJ

Usai Ngamuk dan Viral, Ibu di Gresik Akhirnya Dapat SIM untuk Anaknya

Share :

100kpj – Seorang Ibu di Gresik Jawa Timur akhirnya  mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) untuk anak dan suaminya dari pihak kepolisian. Setelah sebelumnya, dia ngamuk-ngamuk hingga viral karena anaknya kesulitan di ujian SIM.

Marita Sani (44) itu menyayangkan rumitnya prosedur yang harus dilalui oleh pemohon untuk mendapatkan SIM. Dia menyebut sangat dirugikan dengan sistem ujian SIM tersebut.

"Jadi jangan nunggu kayak begini donk pak, jangan nunggu orang ngamuk, masyarakat ngamuk dulu, baru diterbitkan. Tolong ya pak (Kapolri Listyo Sigit), masyarakat sudah sangat dirugikan dengan aturan bikin SIM ini pak," ujarnya dikutip dari tvOne, Jumat 4 Agustus 2023.

Dia mengaku terlibat adu mulut dengan petugas Satlantas Polres Gresik karena anaknya tak lulus-lulus ujian tertulis SIM sebanyak 13 kali. Lantas, dia juga lantas menyinggung apa yang disampaikan Kepala Kepolisian RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Yang mana, meminta jajarannya tidak menyulitkan masyarakat yang akan membuat SIM. Maka itu, dirinya kesal sang anak tak bisa mendapatkan SIM C sebagai tanda boleh mengendarai sepeda motor.

Tidak ingin anaknya menjadi pemain sirkus. Selanjutnya Marita meluapkan amarahnya dan membuat video yang ditujukan untuk Kapolri.

“Anak saya 13 kali gagal. Saya ndak mau anak saya jadi pemain sirkus. Ternyata imbauan Pak Kapolri tidak dipakai, aturannya masih sulit. Saya marah-marah," pungkasnya.

Tanggapan Polisi

Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Taslim, mengaku bahwa omelan emak-emak di media sosial itu sebagai kritik dan bahan evaluasi. Namun, dia menyayangkan bila kritik tersebut terkesan menyudutkan.

"Apalagi jika tuduhan-tuduhan itu tidak disertai fakta atau ada proses tabayun," kata Taslim dalam keterangan tertulis diterima VIVA, Rabu, 2 Agustus 2023.

Taslim mengklarifikasi tudingan Marita yang menyebut Kasatlantas Polres Gresik AKP Agung mangkir dari tugas karena tidak ada di kantor saat jam kerja, ketika Marita meminta bertemu.

Menurut Taslim, saat itu AKP Agung tengah bertugas di lapangan sehingga tidak bisa menemui Marita. Taslim juga membantah omelan Marita yang menyebut Polres Gresik tidak mematuhi instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal pengurusan SIM.

Menurutnya, ada proses penjabaran di tingkat bawah atas instruksi Kapolri agar pada pelaksanaannya justru tidak melanggar aturan. Walau begitu, dia meminta maaf kepada masyarakat apabila atas terjadinya kegaduhan akibat viralnya video emak-emak tersebut.

"Saya sudah menginstruksikan jajaran agar berita viral seperti (ini) tidak terjadi lagi. Saya berharap jika ada kasus seperti ini, anggota panggil peserta uji SIM-nya, kita berikan konseling dan pelatihan," ujar Taslim.

Share :
Berita Terkait