100kpj – Biasanya para pengoleksi helm, berburu barang yang langka atau dijual terbatas. Namun tidak bagi pria asal Thailand bernama Sompong Chanraksa, yang memilih mengoleksi helm motor bekas kecelakaan.
Tak heran jika di beberapa koleksi helmnya tersebut masih ada noda darah. elum lagi pemilik helm tersebut juga tewas dalam kecelakaan tersebut. Sompong tidak terlalu kesulitan untuk mengumpulkan helm-helm tersebut.
Sebab, setiap tahunnya hampir 20.000 orang meninggal karena kecelakaan di Negeri Gajah Putih tersebut. Di mana, Sekitar tiga per empat kematian dialami dalam kecelakaan motor.
Itu juga yang membuat pria yang sudah berumur tersebut dengan mudah mengumpulkan helm-helm korban pengendara motor yang kecelakaan.
Mengutip dari News.Sky, Rabu 19 Juli 2023, tercatat total koleksik helm Sompong Chanraksa ada 700 biji yang sudah dia kumpulkan sejak 50 tahun lalu. Helm-helm pun tergeletak menghiasi halaman rumahnya.
Bahkan, ada yang terlihat seram karena helm dipasangkan di manekin yang membuat seolah-olah ada orang dan anak kecil sedang berboncengan naik motor. Tentunya, banyak cerita mistis yang dialami olehnya.
"Aku membuat manekin-manekin ini untuk mengingatkan orang-orang agar memakai helm sebelum meninggalkan rumah, demi keselamatan mereka sendiri," kata Sompong.
Sompong Chanraksa ingat beberapa kisah dari helm tersebut. Ada dari pengendara motor yang tertabrak bus, ada juga yang meninggal bersama anak yang diboncengnya.
Ada tempat pula khusus bagi helm yang tidak digunakan pengendara yang tewas. Sedangkan Helm yang pecah dan rusak karena kecelakaan berat dikumpulkan di tempat khusus.
Sebagian helm ada yang dibungkus plastik guna "menyimpan baunya". Proses ini dilakukannya untuk menyimpan kenangan dari pemiliknya yang telah meninggalkan.
Setelah setahun, baru helm-helm itu diletakkan di luar rumahnya bersama yang lain. Sompong kadang memakai helm-helm bekas kecelakaan itu. Bahkan helm dari mereka yang telah meninggal.
Di sisi lain, banyak yang menganggap rumah Sompong jadi berhantu karenanya. Anak Sompong kadang takut saat melihat manekin, bahkan ada yang sudah tidur dan merasa dihantui saat memakai helm itu.
"Beberapa orang datang ke rumahku malam-malam dan bertanya apa aku menggelar pesta. Aku bilang tidak, di rumah ini hanya ada
empat orang. Mereka tidak percaya karena melihat banyak orang," kata Sompong. Meski begitu, Sompong menegaskan tak takut. Ia merasa hobinya ini justru membantu korban kecelakaan motor.
"Meninggalkan helm mereka di pinggir jalan tidak baik. Jadi aku pikir aku harus menolong dengan membawa helm itu," ujar yang kerap memberikan doa bagi para korban.