100KPJ

Tolak Bantuan Pemerintah, Penemu Nikuba Mau Jual Alatnya Rp15 Miliar ke Luar Negeri

Share :

100kpj – Sosok Aryanto Misel masih terus jadi perbincangan, selaku penemu alat yang diklaim bisa mengubah air menjadi bahan bakar, atau disebut Nikuba. Terbaru, komentarnya yang menolak bantuan dari pemerintah Indonesia.

Aryanto Misel (67) melalui inovasinya bersama Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo S.I.P., menggagas Nikuba yang dapat mengubah air menjadi energi mesin pembakaran dalam Internal Combustion Engine (ICE) di kendaraan.

“Nikuba ini memiliki fungsi memisahkan antara hidrogen (H2) dan oksigen (O2) yang terkandung di dalam air (H2O). Hidrogen yang telah terpisah kemudian dialirkan ke dalam ruang pembakaran dari mesin kendaraan bermotor,” ujar Bapak Aryanto Misel, dikutip dari situs resmi TNI AD, Selasa 11 Juli 2023.

Sayangnya, di Tanah Air penemuan ini tak terlalu mendapat apresiasi yang baik. Malah Aryanto Misel selaku penemunya diundang ke Italia pada 18 Juni 2023 lalu guna mempresentasikan alat Nikuba kepada beberapa pabrikan otomotif Italia.

Aryanto mengaku memang sudah tak butuh bantuan pemerintah untuk mengembangkan penemuannya ini. Hal itu dia sampaikan dalam sebuah wawancara televisi yang kemudian diunggah ke media sosial oleh akun Instagram Undercover.

"Dari pihak otomotif di Milan antusias sekali ya pak," kata Aryanto.

"Saya enggak butuh mereka, saya sudah dibantai habis, Pak, enggak mau. Itu (Nikuba) mau saya tawarkan Rp 15 miliar," jawabnya saat ditanya soal bantuan pemerintah dan BRIN.

Lebih lanjut, Aryanto juga mengaku tidak sayang jika nanti temuannya itu 'dijual' ke pihak asing. Dia pun enggan didanai oleh pihak mana pun.

"Saya enggak sayang, Pak, enggak sayang, yang penting saya ini kan istilahnya kalau dapat duit dari sana bisa melanjutkan riset kembali, karena saya kan butuh dana juga, memang saya tidak mau didanai dari pihak mana pun," ujarnya.

Mengutip laporan brin.go.id, Peneliti Laboratorium Motor Bakar, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Arifin Nur memberi penjelasan terkait temuan air menjadi bahan bakar. Dari sisi proses pemisahan molekul air menjadi hidrogen dan oksigen, Arifin membenarkan temuan yang sedang viral tersebut.

“Itu memang benar, air bisa dipisahkan menjadi hidrogen dan oksigen, tapi bila dilihat dari efisiensinya itu tidak masuk,” ujar Arifin.

Menurutnya, untuk memisahkan unsur air yang merupakan unsur paling stabil di dunia, itu membutuhkan energi yang sangat besar. Arifin menganggap temuan Aryanto Misel terkait mengubah air menjadi bahan bakar mempunyai kesamaan cara kerja dengan penemuan sebelumnya.

“Untuk kasus ini bisa dilakukan pengujian di bengkel-bengkel motor dahulu kemudian dilanjutkan pengujian ke laboratorium yang berstandar agar mendapatkan jaminan yang benar,” pungkasnya.

Share :
Berita Terkait