ASEAN New Car Assessment Program for Southeast Asia (NCAP), yang merupakan perusahaan swasta yang menilai tingkat keselamatan mobil baru, menilai ada beberapa factor yang menjadi penyebab kecelakaan.
Technical Committee ASEAN NCAP, Adrianto Wiyono mengatakan, terdapat tiga faktor yang berkontribusi dalam kejadian kecelakaan lalu lintas yaitu, kendaraan, lingkungan dan manusia, maka dibutuhkan teknologi.
Menurutnya penambahan teknologi yang bisa membantu menurunkan angka kecelakaan dan memitigasi jatuhnya korban jiwa menjadi sangat penting. Salah satunya adalah anti-lock braking system (ABS).
“ABS merupakan inovasi sistem pengereman pada kendaraan dengan menghindari penguncian roda saat penghentian laju secara mendadak sehingga motor dapat terjaga kestabilannya dan membantu pengendara agar tidak terjatuh,” kata Wiyono.
Fitur yang dapat mencegah kaliper mengunci piring carkam itu sudah lama dikembangkan, dan menurut data Asean NCAP berbagai penilitian telah mengkonfirmasi bahwa ABS dapat menyelamatkan banyak nyawa.
Dalam hal regulasi pemerintah, saat ini beberapa negara seperti Inggris dan Kanada sudah mewajibkan penggunaan ABS disetiap kendaraan, termasuk sepeda motor yang telah diwajibkan di negara ASEAN seperti Thailand dan Malaysia.
“Harapannya teknologi ini menjadi semakin terjangkau dan juga dapat diimplementasikan di Indonesia terutama pada sepeda motor, mengingat Indonesia memiliki penduduk dan populasi terbesar di ASEAN,” tukasnya.