100kpj – Tio Pakusadewo menjadi sorotan, setelah mengungkap bobroknya Lapas, atau penjara di RI. Melalui channel Youtube Uya Kuya banyak hal yang diceritakan soal pengalamannya ketika masuk Lapas atas kasus narkoba.
Aktor senior dengan nama lengkap Kanjeng Raden Tumenggung Irwan Susetio Pakusadewo itu beberapa kali ditangkap Polisi hingga berada di balik jeruji besi, akibat penyelahgunaan narkoba.
Namun di luar polemik tersebut, seperti diketahui pemeran mafia dalam film The Raid 2:Berandal itu juga punya ketertarikan khusus dengan otomotif. Meski sukses di dunia hiburan, jangan kaget lihat isi garasinya.
Pasalnya, Tio Pakusadewo berbeda dengan artis Ibu Kota pada umumnya yang mengkoleksi mobil mewah, atau moge mederen, namun aktor kelahiran 1963 itu lebih menyukai kendaraan klasik.
Ada beberapa motor lawas yang dimilikinya, hal itu sempat terlihat dari foto-foto yang diunggahnya di media sosial, dan diungkapkan langsung di salah satu acara televisi swasta di Youtube TonightShowNet.
“Kalau saya suka kendaraan klasik. Kalau di rumah ada 3 kendaraan klasik, Vespa, motor trail 2 (unit), dan Honda 70,” ujarnya.
Lebh lanjut dia menjelaskan, alasannya memilki beberapa motor lawas tersebut diawali saat masih duduk dibangku sekolah. Maka menurutnya saat memiliki kesempatan dan penghasilan yang cukup akhirnya motor-motor itu dibeli.
“Makanya saya mulai mengkoleksi motor, dulu saya cuma mimpi saja. Kalau buat saya dulu masih sekolah pengen banget punya Honda 70 tapi enggak pernah kesampaean. Sampai sutau hari, saya beli dulu pakai punya tetangga terus,” tuturnya.
Diketahui Honda C70 adalah salah satu motor bebek atau moped yang popular di zamannya. Bahkan motor dengan mesin 70cc tersebut yang berhasil mengangkat eksistensi jenama asal Jepang itu di tengah persaingan pasar pada 1970-1980-an.
Menurut situs jual beli online, motor klasik tersebut dibanderol Rp4-5 jutaan, tergantung kondisi dan tahun produksi. Bahkan dalam keadaan original yang sudah diretorasi, harganya bisa tembus Rp10 jutaan, cukup mahal untuk bebek lawas.
“Motor klasik enggak ada harganya, tapi ada nilainya,” katanya.
Menurutnya untuk mencari motor tua dengan kondisi bagus memang agak susah, namun dengan berkembangnya teknologi dan mudahnya mencari informasi melalui internet, maka motor lawas jenis apapun bisa dengan mudah didapat.
“Kalau sekarang masih mudah, kalau 15 tahun lalu susah. Setelah internet ada mudah sekali. Terus kalau lagi syuting di daerah-daerah tertentu (ada saja motor tua). Kaya di Cibatu pernah dapat juga BMW 1969 tapi temen yang beli tahu dari saya infonya,” sambungnya.