100kpj - Untuk menuju netralitas karbon, secara global pabrikan kendaraan berlomba-lomba membuat produk ramah lingkungan dengan memanfaatkan tenaga listrik. Hal serupa dilakukan Harley-Davidson pada beberapa tahun lalu.
Brand asal Amerika Serikat yang dikenal sebagai pencipta motor touring bermesin besar dengan suara menggelegar itu, pertama kali merilis motor listriknya pada 2019 diberi nama Harley-Davidson LiveWire.
Harley-Davidson LiveWire pertama kali hadir dalam bentuk konsep pada 2014, dan diperkenalkan dalam bentuk produksi massal di September 2018. Memasuki Januari 2019 moge listrik itu mulai dijual ke pasar dengan harga Rp400 jutaan.
Motor pelahap seterum buatan negeri paman sam tersebut disematkan komponen premium untuk menunjang kenyamanan, dan keamanan penggunanya.
Pada sektor kaki-kaki, suspensi upside down depan lansiran Showa, bagian belakang mono shock. Pelek berukuran 17 inci bahan aloy, dibalut ban Michelin 120/70 depan, belakang 180/55 yang masih bisa berjalan meski kondisinya tidak ada angin, alias kempis.
Untuk pengereman depan cakram ganda, didukung kaliper Brembo, serta sistem ABS (Anti-lock Braking System). Mencegah penggunanya tergelincir saat manuver, moge pelahap seterum itu memiliki fitur traksi kontrol.
Kemudian pada panel instrumen sudah digital yang menampilkan berbagai informasi mulai dari kecepatan, daya baterai, jarak tempuh. Bahkan bisa terhubung dengan smartphone, dan terkoneksi internet untuk menampilkan tracking GPS.
Motor itu juga dilengkapi fitur anti maling, dengan sistem peringatan kapan perlu dilakukan servis, dan lain-lain. Jantung pacunya dibekali baterai berdaya 15,5 kWh, lebih besar dari produk Zero Motorcycle 14,4 kWh.
Untuk dinamonya 78 kW atau setara dengan tenaga 105 dk. Pengisian baterainya dengan DC level 3 hanya butuh waktu 40 menit dari kosong sampai 80 persen, atau 0-100 persen 60 menit.
Harley-Davidson mengklaim LiveWire bisa berjalan hingga 235 kilometer dalam kondisi baterai penuh. Untuk mengajaknya berlari sampai 100 km per jam cuma butuh waktu 3 detik, dengan kecepatan maksimal 177 km per jam.
Namun sayang, Harley-Davidson telah setop produksi LiveWire sejak beberapa tahun lalu, karena ada beberapa masalah internal. Menurut beberapa sumber media asing, pemberhentian itu dilakukan karena masalah kualitas, penempatan harga, dan lain-lain.
Meski begitu, di Indonesia motor listrik tersebut masih dijual, dan salah satu unitnya ditawarkan oleh importir umum 2Wheelers. Jika di negara asalnya setengah miliar, namun di dalam negeri harganya bikin geleng-geleng terutama untuk kaum pas-pasan.
"Harley-Davidson listrik harganya Rp1,5 miliar off the road, belum ada yang pesan. Karena LiveWire itu discontinue per 2021," ujar Chief Operating Officer 2Wheelers, Eja Donalsha di Jakarta, Selasa 14 Februari 2023.
Menurutnya, meski sudah disuntik mati masih ada beberapa diler di luar Indonesia yang menjual motor tersebut. Sehingga bisa diusahakan unitnya tersedia jika ada konsumen yang tertarik, setelah satu unit yang tersedia laku terjual.
"Jadi tergantung ketersediaan unitnya, tapi kalau ada lagi yang pesan kita bisa datengin lagi. Kita akan berikan chrageran untuk konsumen, kita berikan garansi satu tahun," sambungnya.