100kpj – Indomobil Group siap meluncurkan motor listrik China buatan Yadea di Indonesia Internasional Motor Show, atau IIMS 2023. Namun lineup yang akan dijual belum dibocorkan, meski di negara asalnya cukup banyak.
“Diawali dengan menghadirkan lineup produk yang sesuai dengan kebutuhan, dan selera konsumen Indonesia, Yadeea juga berkomitmen mengembangkan jarinagn resmi serta layanan purna jual,” ujar Direktur Indomobil Emotor Internasional, Gerry Kertowidjojo.
Melansir situs resmi Yadea, Rabu 8 Februari 2023, jenama asal Tiongkok itu memiliki beragam model kendaraan listrik, 6 motor skuter, satu skuter niaga, satu naked bike, 4 otoped, dan 2 model sepeda listrik.
Untuk keenam model skuter listrik ada Yadea M6L, G5, C1S, E8S, Fierce-VFF, Voltguard-VFV, lalu skuter niaganya Y1S. Sedangkan naked bikenya adalah Keeness-VFD yang diluncurkan di ECIMA, Milan, Italia, tahun lalu.
Motor-motor listrik itu telah dipasarkan di sejumlah negara, dengan harga berbeda-beda. Spesifikasi baterainya untuk jenis skuter sebagian besar berdaya 60 volt, atau 32 amper hour, namun dinamonya berbeda-beda.
Yadea M6L memiliki dinamo 2.100 watt, atau setara 2,8 dk dengan jarak tempuh maksimal 70 kilometer. Lalu G5 meski baterainya serupa, namun jarak tempuhnya 60 km, karena tenaga dinamonya 2.300 watt, atau setara 3 dk.
Kemudian Yadea C1S, meski kapasitas baterainya serupa namun jarak tempuhnya bisa mencapai 80 km, dengan kecepatan maksimal 60 km per jam, dan motor power atau dinamonya 1,8 kilowatt, atau setara 2,4 dk.
Sementara Yadea E8S ditawarkan dua tipe dengan kapasitas baterai yang lebih besar, yaitu 72 volt, atau 38 Ah. Untuk E8S Pro dibekali dinamo bertenaga 2.000 watt atau setara 2,6 dk, dan kecepatan maksimal 60 km per jam.
Kemudian E8S-200 tenaganya 1.000 watt, atau 1,3 dk, dengan kecepatan 50 km per jam. Menariknya kedua model tersebut bisa menempuh jarak hingga 125 miles, atau setara 200 km, jangkauan yang sangat jauh.
Berlaih ke Voltguard-VFV sebagai salah satu produk terbaru mereka yang dirilis tahun lalu, secara model lebih menyerupai motor matik konvensional. Bodinya dibuat agak besar, namun jika diperhatikan sekilas mirip Honda SH150.
Tersedia 2 varian, tipe VFV Pro dibekali baterai lithium 72 volt, atau 27 Ah dengan tenaga maksimal hingga 5.500 watt, atau 7,7 dk, dan kecepatan maksimalnya sama seperti motor pada umumnya, yaitu 80 km per jam.
Berbeda dengan VFV standarnya, baterainya menggunakan graphene berdaya 72 volt, atau 38 ah dengan tenaga puncak 2.500 watt atau 3,35 dk, dan kecepatannya 50 km per jam.
Lalu motor matik bergaya skuter yang keenam, sekaligus menjadi model paling mewahnya adalah Flamin VF F200. Kecepatan maksimalnya bisa mencapai 100 km per ja,, dan hanya butuh waktu 2.5 detik dari nol ke 50 km per jam.
Tenaga maksimalnya 10 Kw, atau setara 13,4 dk, dan torsi puncaknya di atas kertas menyentuh angka 238 Nm, sangat besar mirip moge, atau mobil. Bermodal dua baterai lithium 72 volt, sehingga jarak tempuhnya bisa mencapai 130 km.