100KPJ

ECGO EV Moto Beri Subsidi Sebesar Rp70 Miliar untuk Pelanggan, Motor Listriknya Makin Murah

Share :

100kpj – Pemerintah menargetkan populasi 2 juta motor listrik pada 2025. Guna mempercepat peralihan ke kendaraan listrik hingga capai target tersebut, ECGO EV Moto memberikan penawaran subsidi yang cukup menggiurkan untuk para konsumennya.

Di mana, perusahaan akan memberikan subsidi motor listrik sebesar Rp70 miliar pada 10,000 pelanggan pertamanya. Subsidi ini sendiri diberikan sembari menunggu kepastian insentif dari pemerintah untuk motor listrik yang nilai Rp7 juta, yang kabarnya akan diumumkan secara resmi bulan ini.

“Kami melihat saat ini ketertarikan masyarakat untuk beralih ke motor listrik cukup tinggi, tetapi banyak yang masih ragu karena menunggu subsidi pemerintah untuk direalisasikan," ujar COO dan Co-Founder ECGO EV Motor, Gary Prawira, saat jumpa pers di Jakarta, Jumat 3 Februari 2023.

"Sebetulnya setelah subsidi diumumkan pun kita masih belum tahu seperti apa persyaratannya. Subsidi dari ECGO diharapkan dapat membantu percepat masyarakat untuk beralih dari motor konvensional ke motor listrik," lanjutnya.

Selain dari subsidi 7 juta per unit motor listrik, ECGO EV Moto juga membangun ekosistem agar masyarakat beralih ke motor listrik. Pertama, konsumen bisa membeli motor listrik dengan sistem langganan baterai (subscription) daripada beli putus.

Konsumen juga dapat menukar motor lamanya atau trade-in dan nilai jualnya dapat digunakan sebagai uang muka, atau dijadikan sebagian dari jumlah pembayaran. ECGO EV Moto juga menggandeng beberapa mitra lembaga pembiayaan kendaraan untuk program cicilan.

Menariknya, pengecasan motor listrik ECGO tidak bergantung dengan ketersediaan swap station yang membutuhkan dana besar dan waktu yang lama untuk ekspansi. Pembangunan swap station dikatakan membutuhkan setidaknya 2 sampai 3 tahun untuk memperluas jaringannya di kota-kota besar, sedangkan ECGO menggunakan infrastruktur yang sudah ada sehingga dapat berkembang secara pesat dalam waktu yang singkat.

"Sistem swap baterai tidak nyaman dan tidak menguntungkan bagi para konsumen. Berat baterai yang digunakan sistem swap tidak bisa terlalu besar ataupun berat, sehingga berdampak pada kecepatan dan jarak yang dapat ditempuh. Konsep baterai ECGO dirancang sebagaimana dapat digunakan untuk aktivitas sehari penuh tanpa harus dicas. Masyarakat rata-rata menempuh jarak sekitar 50km per hari. Kalau untuk ojol, kira-kira 100 sampai 150km per hari. Dengan sistem swap, pengguna motor hanya dapat menempuh 50km dan harus menyisakan 10km untuk mencari swap station terdekat. Kalau begini berarti untuk komunitas ojol harus swap baterai setidaknya 3 kali sehari. Sedangkan dengan ECGO dapat menempuh jarak 160km tanpa harus mengisi daya," papar Gary.

Motor listrik ECGO juga didukung oleh ECGO SmartApp dimana pengguna dapat menggunakan aplikasi untuk memeriksa riwayat perjalanan, kecepatan, penggunaan total kilometer, status baterai, dan jejak lokasi. Pengguna yang berlangganan baterai juga dapat mengisi pulsa, mengecek saldo rekening dan riwayat pembelian melalui aplikasi tersebut.

Dengan subsidi ECGO dan berlangganan baterai, kini harga motor listrik ECGO 5 menjadi Rp9.100.000 dan ECGO 3 Rp12.700.000. Preorder untuk motor listrik ECGO akan dibuka untuk 1000 unit di tahap pertama dimulai dari jam 21:00 WIB pada tanggal 4 Februari 2023 melalui situs ECGO di www.ecgoevmoto.com dan acara yang akan diselenggarakan pada saat Car Free Day di Sudirman pada tanggal 5 Februari 2023.

Share :
Berita Terkait