100kpj – Kecelakaan lalu lintas yang menewaskan Mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Muhammad Hasya Attalah, menjadi sorotan banyak pihak. Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran, meminta pengendara belajar dari insiden ini.
Hasya terlibat kecelakaan dengan pensiunan polisi, Ajun Komisaris Besar Polisi (purn) Eko Setia Budi Wahono. Dia tertabrak mobil Eko. Sudah meninggal akibat ditabrak Eko, polisi malah menetapkan Hasya yang jadi tersangka.
Polisi beralasan korban menjadi penyebab insiden tersebut karena kelalainnya sendiri. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi M. Latif Usman, berdalih dalam kasus ini Hasya yang kurang hati-hati dalam mengendalikan sepeda motornya.
"Pelanggarannya, jadi gini penyebab terjadinya kecelakaan ini si korban sendiri. Kenapa dijadikan tersangka ini. Dia kan yang menyebabkan, karena kelalaiannya menghilangkan nyawa orang lain dan dirinya sendiri. Karena kelalaiannya jadi dia meninggal dunia. Karena kelalaiannya, korban dalam mengendarai sepeda motor sehingga nyawanya hilang sendiri," ucap Latif.
Berkaca dari kejadian tersebut, Irjen Fadil Imran, meminta para pengendara untuk tingkatkan keselamatan. Lalu melatih kemampuan dalam mengemudikan kendaraan.
"Pesan saya gunakan kelengkapan keselamatan dalam berkendara, pakai helm. Yang kedua latih kemampuan mengemudi yang mengandung aspek berkeselamatan bagi diri sendiri dan orang lain, tentunya harus memiliki SIM," ucap dia kepada wartawan, Senin 30 Januari 2023.
Mantan Kapolda Jawa Timur tersebut mengingatkan kembali soal disiplin dalam berlalu lintas. Pasalnya, menurut Fadil kedisplinan berlalu lintas sangatlah penting. Hal itu tak lain guna mencegah kecelakaan lalu lintas.
"Yang ketiga tentu disiplin di jalan menjadi kata kunci, karena nyawa bisa melayang kalau kita tidak disiplin," katanya.