Meskipun tidak semua orang menyukai deruman knalpotnya karena lebih halus, dan tidak ada hentakan seperti motor besar ketika perindahan gigi, karena menyesuaikan perubahan teknologi mesin, dan pengabutan injeksi.

Namun meski suaranya lebih sopan, tenaga maksimal yang dihasilkan dari mesin 250cc-nya lebih besar, yaitu meningkat menjadi 32 PS di 11.000 rpm, dan torsi 21 Nm di 10.000 rpm. Bahan bakar juga diklaim lebih efisien 15 persen dari sebelumnya.

Pada saat itu juga Kawasaki menyematkan sistem pengereman ABS yang dijual sedikit lebih mahal dari standarnya. Merangkum dari platform jual beli online, kini harga bekas Ninja 250 karburator 18-20 jutaan, tergantung tahun produksi dan kondisi, sementara 250FI atau versi injeksi Rp23-25 jutaan.

Selain memamerkan Ninja 250FI berwarna hitam, dengan pelek kelir emas, sultan Akhyar juga memperlihatkan Ninja 250 generasi pertama berwarna merah di sebelah motor barunya tersebut.

Tidak diketahui status kepemilikan motor sport seperempat cc tersebut, namun jika melihat kondisinya tergolong mulus dan terawatt. 

Untuk edisi tersebut, seperti diketahui Kawasaki mengandalkan enjin dua silinder berkapasitas 250cc dilengkapi 8 katup DOHC 8, tapi sistem pengabutannya masih karburator.

Mesin dengan sistem pendingin cairan, alias radiator itu memiliki tenaga maksimal 31,8 PS di 11.000 rpm, dan torsi 20 Nm di 9.500 rpm. Disalurkan melalui transmisi manual kopling 5-percepatan dengan suara yang khas.