100kpj - Drag race yang mempertemukan bengkel Tekno Tuner HS Indonesia vs Air Nonthaburi di Chang International Circuit, Buriram, Thailand, Minggu 25 Desember 2022, masih menjadi perbincangan hangat.
Air Non dianggap curang, karena spesifikasi motor drag Kawasaki Ninja 150 dua tak buatan bengkel asal Thailand itu tidak sesuai kesepakatan awal.
Dalam unggahan Instagram Story Tekno Tuner, dijelaskan bahwa ukuran karburator pihak lawan lebih besar. Pada kesepakatan awal, lubang air intake atau venturi karburator berukuran 30 mili meter (mm), namun saat diukur menggunakan sigma mencapai 30,81 mm.
Seperti diketahui, venturi karburator bukan hanya menjadi pintu keluar, dan masuknya udara, semakin besar diameternya dapat meningkatkan daya hisap bahan bakar.
"Kenapa harus ada tipu menipu dalam regulasi? Apa karena beda negara, harus beda pula regulasi atau toleransi," tulis status bengkel besutan Koh Hans tersebut dikutip, Senin 26 Desember 2022.
Hal senada juga disampaikan Ergus sebagai perwakilan Tekno Tuner, dan selebritis Darius Sinathrya yang hadir dalam ajang drag race tersebut. Perbedaan diameter yang cukup tipis itu dianggap bukan masalah bagi penyelenggara adu kebut di negeri gajah putih tersebut.
Drag race yang mempertemukan bengkel asal Jakarta dengan Thailand tersebut disiarkan langsung di channel Youtube Darius, yaitu The Sinathrya. Adu kebut lintasan lurus itu menerapkan jarak 1.000 meter, alias satu kilometer. Cukup jauh, karena pada umumnya hanya 201 meter, dan 402 meter.
Sementara nilai taruhan Tekno Tuner, dan Air Non itu Rp1,5 juta baht, atau setara Rp673 juta. Di mana sebelumnya beredar kabar mencapai 3 juta baht, atau Rp1 miliaran.
Pertemuan kedua bengkel yang jago bikin motor balap lurus berbasis Ninja 150 dua tak itu berjalan cukup sengit. Tekno Tuner mempercayakan Ryan Mee sebagai pembalapnya, sedangkan Air Non ditunggangi Beng Bunho.
Dalam pertandingan kali ini dibuat dua kali pertemuan. Pada race pertama, Beng Bunho unggul atau finis lebih dulu dengan catatan waktu 21.672 detik, sedangkan Ryan Mee 21.789 detik, secara kasat mata tertinggal sekitar dua motor.
Di awal start pembalap asal negeri gajah putih itu sudah lebih unggul, tanpa selip motor melaju lebih cepat dari lawannya. Ninja drag garapan Tekno Tuner yang dikenal menusuk di atas, atau lebih cepat di gigi akhir ternyata belum bisa menyaingi Air Non.
Sementara pada putaran kedua, selisihnya lebih tipis, dari awal motor berjalan persaingan sangat sengit tidak ada jeda keduanya jalan berdampingan. Menjelang garis finis, Beng Bunho sampai lebih dulu dengan waktu 21.692 detik, selisih tipis dari Ryan Mee 21.711 detik.