Meski terlihat tinggi, dan besar namun Aprilia membuat produknya tetap ringan, total bobotnya 187 kilogram. Kami merasa cukup enteng saat mengajaknya meliuk-liuk di permukaan tanah, dan melompati beberapa gundukan.
Sektor kaki-kaki juga menunjang, berkat pelek jari-jari alumunium berukuran 18 inci pada bagian belakang dibalut ban dual purpose 150/70, dan bagian depan pelek 21 inci menggunakan ban dual purpose 90/90.
Ditambah jarak main, atau travel suspensi depan cukup jauh membuat ayunannya tetap nyaman tidak keras di permukaan tidak rata, atau speed trap. Supensi upside down lansiran Kayaba itu punya diameter 43 mm dengan travel 240 mm.
Monoshock belakang juga memiliki jarak main 240 mm, motor tetap rigid dan mengikuti kendali setang, jarak poros roda depan ke belakang 1.525 mm membuat handlingnya saat bermanuver cukup lincah, untuk sekelas moge.
Yang menakjubkan performa mesinnya, dari putaran bawah sangat terasa tendangannya terlebih saat memasuki gigi dua dengan cara menghentakan kopling.
Di atas kertas, Tuareg 660 dipersenjatai mesin bensin 2 silinder berkapasitas 659cc dengan diameter piston 81 mm, DOHC. Tenaga maksimalnya 80 dk di 9.250 rpm, dan torsi 70 Nm di 6.500 rpm.
Tenaga besarnya itu disalurkan melalui transmisi manual kopling 6-percepatan. Pengemudi juga bisa mengatur gaya berkendara sesuai karakternya, ada 4 mode berkendara yang bisa menambah Tuareg 660 semakin liar.