100kpj – Pemerintah sedang mempersiapkan insentif khusus untuk kendaraan listrik, salah satunya subsidi potongan harga. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Moeldoko.
Moeldoko mengatakan bahwa pemerintah sedang mempersiapkan skema-skemanya. Insentif ini sendiri diberikan setelah melihat yang dilakukan oleh beberapa negara lain.
"Saat ini pemerintah telah menyiapkan beberapa insentif, kita melihat apa yang terjadi di Thailand dan Vietnam insentif oleh pemerintah setempat itu seperti apa," kata Moeldoko, dikutip dari akun resmi Instagram Kemenhub @kemenhub151, Selasa 22 November 2022.
Pria yang juga menjabat Kepala Staf Kepresidenan Indonesia ini, subsidi akan diberikan pada pembelian maupun biaya melakukan konversi kendaraan listrik. Besarannya pun masih dihitung-hitung.
"Kita sedang menggodok itu karena nanti rencananya akan memberikan subsidi kepada yang mengkonversi maupun yang mau beli motor baru, besarannya nanti berapa sedang dihitung," ujarnya.
Untuk besaran subsidinya, kemungkinan dilihat dari tenaga listrik atau watt kendarannya. Sedangkan untuk konversi pun, pemerintah masih mengkaji akan diberikan lewat pemerintah, lewat bengkel konversi, atau langsung ke pemilik.
"Mekanismenya seperti apa, seperti misalnya konversi. Ini kan ada bengkel, ada yang punya motor dan pemerintah. Berikan subsidinya gimana, ini yang mekanisme lagi diatur. Orang beli motor juga gitu, kapan subsidi diberikan, apakah saat keluar BPKB apakah saat transaksinya semua lagi diatur," paparnya Moeldoko.
Biaya Konversi
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, mengakui bila konversi sepeda motor bensin ke listrik terbilang masih cukup mahal, yakni Rp15 juta. Tapi, harga itu bisa lebih murah apabila permintaan konsumen meningkat dan semakin banyak bengkel-bengkel yang melayani konversi kendaraan.
Sementara untuk biaya uji tipe kendaraan listrik juga lebih murah dibanding kendaraan konvensional. Misalnya untuk biaya uji tipe sepeda motor listrik saat ini sebesar Rp4,5 juta, sedangkan motor konvensional biaya uji tipenya Rp9,5 juta.