100kpj – Kendaraan listrik kini banyak seliweran di Bali, karena banyak digunakan sebagai alat transportasi KTT G20.
Tak hanya kepala negara dan perwakilannya, mobil listrik dan motor listrik juga digunakan oleh pihak polisi untuk menjaga keamanan dan kenyamanan khusus untuk kegiatan pengamanan KTT G20.
Korps Lalu Lintas Polri mengajukan pengadaan kendaraan listrik berupa mobil dan sepeda motor. Jenis itu dipilih, agar sesuai dengan tema ramah lingkungan yang diusung pemerintah.
Semuanya adalah mobil dan motor yang menggunakan energi listrik murni, tanpa ada campur tangan mesin berbahan bakar atau yang biasa disebut dengan istilah hybrid.
Seperti dikutip dari VIVA, Selasa 15 November 2022, setidaknya ada empat pengajuan pengadaan kendaraan listrik untuk keperluan pengamanan KTT G20.
Pertama yakni pengadaan motor listrik petugas patroli pengamanan KTT G20, yang diajukan oleh Korlantas Polri.
Lelang sudah selesai digelar, dan pemenangnya adalah perusahaan Cipta Abisatya Reksa dengan nilai kontrak Rp9.371.992.950.
Lelang kedua yakni motor listrik untuk pengamanan para kepala negara yang hadir di KTT G20, dengan nilai kontrak sebesar Rp83.336.000.000 dan jatuh pada PT Arya Motor Indonesia.
Berikutnya adalah lelang kendaraan jenis motor listrik, yang dipakai untuk pengamanan rombongan spouse atau pasangan kepala negara.
Nilai kontraknya sama, yakni Rp83.336.000.000 namun pemenang kontrak yakni PT Artha Alam Lestari.
Terakhir yaitu lelang pengadaan mobil listrik untuk pengamanan KTT G20, dengan nilai kontrak sebesar Rp66.853.600.000 dan dimenangkan oleh PT Cahaya Mutiara Perdana.
Jika ditotal, maka dana yang dianggarkan Korlantas Polri untuk pengadaan kendaraan listrik yang dipakai sebagai pengamanan di KTT G20 berjumlah lebih dari Rp242 miliar.
Seluruh dsna tersebut, berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara periode 2022.