100kpj – Suzuki mengumumkan terpaksa menghentikan penjualan superbike ikoniknya Suzuki GSX-R1000 di Jepang dan Eropa. Sebelumnya, pabrikan asal Jepang ini juga telah menghentikan penjualan motor buas Hayabusa.
Berhentinya penjualan ini juga beriringan dengan keputusan Suzuki pergi dari MotoGP dan EWC. Produsen motor berlogo S ini akan fokus pada proyek lain.
Melansir dari Rideapart pada Senin 14 November 2022, Suzuki GSX-R1000 akan tetap dijual di beberapa pasar kecil lainnya. Sebelum akhirnya dihentikan sama sekali.
Alasan di balik berhentinya penjualan Suzuki GSX-R1000 juga karena standar emisi ketat yang diberlakukan di Negeri Matahari Terbit itu. Termasuk di benua Eropa.
Suzuki pun menilai takkan melanjutkan pengembangan GSX-R1000, apalagi perusahaan Jepang itu tidak lagi terlibat di MotoGP dan EWC. Dua ajang balap motor itu memang jadi uji coba pengembangan mesin model yang terlibat.
Sedangkan di waktu yang sama, Suzuki juga sudah melakukan pembaruan dan memenuhi standar emisi baru di lini motor lainnya. Yakni, Suzuki GSX-S1000, GSX-S1000GT, Katana, Hayabusa dan V-Strom 1050.
Di sisi lain, majalah penerbitan Jepang Young-Machine menilai Suzuki akan segera melakukan gebrakan di masa depan dengan Suzuki GSX-R1000. Ini berdasarkan laporan Agustus lalu, Suzuki disinyalir mengembangkan mesin baru GSX-R1000,
Di mana, tidak hanya memenuhi standar emisi tetapi juga telah diupgrade secara ekstensif termasuk fitur 'reverse-rotating crankshaft' yang digunakan pada mesin GSX-RR di MotoGP. Pastinya, Suzuki GSX-R1000 membutuhkan upgrade agar tetap relevan dengan standar terbaru.