100KPJ

Test Ride Motor Listrik Yamaha E01, Tenaganya Mengejutkan

Share :

100kpjYamaha E01 debut di Jepang pada Maret 2022, tanpa butuh waktu lama motor matik listrik itu hadir di Indonesia, pada awal April melalui PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.

Desain Yamaha E01 tidak berbeda jauh dari konsepnya di Bangkok Motor Show 2021, penampilan motor listrik itu seperti mengejewantahkan produk maxi di masa depan, atau NMAX versi ramah lingkungan.

Baca juga: Spesifikasi Motor Listrik Yamaha E01 yang Bakal Diuji di Bogor

YIMM sebagai produsen mendatangkan 20 unit Yamaha E01 ke Tanah Air untuk dicoba masyarakat dengan sistem sewa tanpa biaya, alias gratis. Program itu dimulai pada awal November, sampai satu tahun ke depan.

Manager Branding & Promotion PT YIMM, Radityo Andi Dharma mengatakan, sebelum produksi massal, Yamaha E01 akan disewakan terlebih dahulu untuk melihat respon, dan pendapat masyarakat setelah mencobanya.

“Kita mengimpor 20 unit Yamaha E01, dan akan kita bagikan ke seluruh Indonesia, dan akan kami tes selama satu tahun dengan target tes ride 4.000 orang. Tersebar di Medan, Jakarta, Bandung, dan Bali,” ujarnya.

Sebelum disewa untuk publik, 100kpj menjadi salah satu media yang beruntung bisa mencoba langsung E01. Meskipun cukup singkat, tapi setidaknya ada gambaran terkait kelebihan, dan kekurangan motor listrik tersebut.

Pengujian dilakukan di kawasan Bukit Pelangi, Sentul Bogor, Jawa Barat. Jaraknya hanya beberapa meter dengan kondisi jalan tikungan, menanjak, turunan, dan permukaan aspal yang tidak begitu rata.

Untuk posisi berkendara, postur badan dengan tinggi 175 cm tidak ada masalah. Kaki bisa menginjak tanah tanpa perlu jinjit, tangan ke setang aerodinamis masih bisa sedikit menekuk, dan posisi kaki cukup nyaman.

Saat menghidupkan kontaknya yang sudah keyless, atau kunci pintar dengan sistem putar motor baru bisa berjalan ketika menekan tombol di setang kanan layiknya starter.

Posisi berkendaranya terasa seperti NMAX generasi pertama, handlingnya sangat stabil saat bermanuver motor tidak goyang atau terasa selip sama sekali. Mengingat suspensi belakang dibuat lebih lebar dari matik pada umumnya.

Jarak suspensi kiri, dan kanan cukup jauh, ditambah adanya baterai di tengah dashboard yang membuat titik grafitasinya seimbang. Ukuran pelek 13 inci yang dibalut ban berdiamater 110/70 depan, dan belakang 130/70. 

Motor listrik itu dilengkapi traksi kontrol yang hidup otomatis, sehingga menambah rasa percaya diri saat bermanuver. Ayunan suspensi depan, dan belakang tidak terlalu keras, nyaman meski melewati jalan tidak rata.

Pengujian yang berlangsung hanya sekitar 10-20 menit itu kami manfaatkan untuk merasakan mode berkendaranya. Tersedia 3 pilihan, yaitu ECO, Standar, dan Power, kebetulan kami fokus menggunakan Power.

Motor listriknya terasa responsif memutar roda dari putaran bawah, atau dari kondisi diam. Terasa seperti tarikan motor matik 125cc. Untuk mencapai 60-70 km per jam cukup cepat, diketahui kecepatan maksimalnya 100 kpj.

Namun konsekuensinya, baterai jadi terasa cepat habis. Sebelum jalan, kami melihat dayanya masih cukup untuk 94 kilometer. Setelah digunakan sekitar 15 menit, informasi jarak tempuhnya menurun menjadi 78 km.

Saat kami melewati jalan menurun, dan tidak memutar gas, otomatis sistem regenerativenya bantu pengisian baterai meski hanya naik sekian persen. Jika dihitung dari jarak tempuh yang tersisa bertambah beberapa meter.

Sesekali kami mencoba mode berkendara ECO, ternyata cukup lamban tidak terasa hentakan khas dinamo yang cukup ngejambak dari kondisi motor diam. Sedangkan model normal atau standar sedikit lebih responsif.

Tapi sepertinya bobot E01 agak bikin sulit penggunanya ketika di lahan parkir, karena cukup berat sehingga tidak begitu mudah untuk memidahkannya dalam kondisi mati.

Tidak heran jika Yamaha menyematkan fitur layiknya mobil, di mana E01 bisa jalan mundur 1 km per jam, sehingga memudahkan pemiliknya saat parkir.

 

Share :
Berita Terkait