100kpj – PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menargetkan 4.000 masyarakat untuk mencoba langsung Yamaha E01. Program peminjaman motor listrik itu dimulai pada November 2022.
Sebanyak 20 unit Yamaha E01 akan disebar ke Medan, Jakarta, Bandung, dan Bali. Masyarakat diberikan kesempatan untuk meminjam, atau sewa motor pelahap seterum itu gratis, namun hanya dalam waktu satu hari.
Hal serupa dilakukan di negara lain seperti Jepang, dan Thailand, di mana motor listrik itu hanya disewakan sekaligus menjadi bahan riset, untuk melihat kebutuhan konsumen.
Executive Vice President dan Chief Operating Officer PT YIMM, Dyonisius Beti mengatakan, untuk menjual motor listrik di Indonesia Yamaha tidak ingin mengecewakan konsumen karena janji dari spesifikasi yang diberikan.
"Karena kita melihat berbagai kondisi, dan pemakaian. Jadi kita mau lihat baterai itu selama satu tahun masih bisa atau tidak untuk jarak tempuh 104 kilometer," ujar Beti di Bukit Pelangi Sentul Bogor, Jawa Barat, Selasa 25 Oktober 2022.
Artinya masih butuh waktu satu tahun lagi untuk merek berlogo garpu tala itu menjual E01 dalam versi produksi, atau motor listrik lainnya di pasar Indonesia.
Manager Branding & Promotion PT YIMM, Radityo Andi Dharma mengatakan, komitmen Yamaha untuk membuat transportasi di Indonesia menjadi nol emisi terus dalam proses. Karena EV (electric vehicle) cuma menjadi salah satu pilihan kendaraan ramah lingkungan.
"Bagaimana perkembangan lineup dari electric model? Jadi ke depannya bukan motor ini saja (Yamaha E01), ada beberapa model Yamaha EV lainnya yang disesuaikan kebutuhan masyarakat Indonesia," ujar Dharma dikesempatan yang sama.
Lebih lanjut Dharma menjelaskan, strategi lain yang diterapkan Yamaha bagaimana caranya berinovasi dan menciptakan produk rendah emisi yang menggabungkan mesin bensin dengan teknologi terbarukan seperti hybrid, atau bahkan fuel cell.
Sebelumnya, produsen motor Yamaha di RI itu sempat menghadirkan Yamaha e-Vino. Namun penerimaan masyarakat tidak terlalu bagus karena kecepatan maksimalnya dianggap terlalu lamban, yaitu 30-40 kpj (kilometer per jam).
Berbeda dengan Yamaha E01 yang bisa melesat hingga 100 kpj jika menggunakan mode berkendara Power, sementara Standar dan ECO bisa melaju 60 kpj.
E01 dibekali baterai lithium-ion model tanam yang berada di tengah pijakan kaki, berkapasits 4,9 kWh. Untuk waktu pengisiannya hanya 1 jam dari kondisi nol sampai 90 persen dengan alat khusus atau fast charging.