Motor dengan bobot 110 kilogram itu dibekali mesin bensin satu silinder 125cc berpendingin udara, tenaganya hanya 8,8 dk di 7.500 rpm, dan torsi 9,8 Nm di 6.000 rpm.
Honda NCR125 dibanderol sekitar Rp21 jutaan jika di kalkulasi dari mata uang China.
Jika berkaca dari harga jualnya, maka lebih murah dibandingkan Honda Scoopy di Indonesia. Padahal matik buatan PT Astra Honda Motor itu hanya mengandalkan mesin 110cc, serupa dengan BeAT, dan Genio.
Mesin satu silinder SOHC dengan teknologi eSP milik Scoopy dilengkapi sistem pengabutan injeksi, atau PGM-FI yang dapat menyemburkan tenaga 9 PS di 7.500 rpm, dan torsi 9,3 Nm di 5.500 rpm.
Sedangkan jika dibandingkan Vario 125 tentu harganya lebih mahal dari NCR125. Dengan kapasitas mesin yang serupa, tenaganya mencapai 11,1 PS di 8.500 rpm, dan torsi 10.8 Nm di 5.000 rpm, lebih besar dari matik untuk pasar China tersebut.