100kpj – Sama seperti brand lain yang sedang fokus membuat kendaraan rendah emisi, Yamaha akhirnya merilis E01 sebagai motor listrik pertamanya di dunia. Setelah hadir di Jepang, motor tersebut dibawa ke Indonesia.
PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing sebagai produsen, memperkenalkan Yamaha E01 di Indonesia International Motor Show, atau IIMS yang berlangsung pada 31 Maret sampai 10 April 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Secara keseluruhan desainnya tidak berbeda jauh dari bentuk konsepnya di Bangkok Motor Show 2021, penampilan motor tanpa emisi tersebut seperti mengejewantahkan produk maxi dari masa depan, atau NMAX versi ramah lingkungan.
Terlihat tidak ada lampu utama di bagian depan, jika diperhatian sumber cahaya untuk penerangan saat malam hari itu berada di bawah tameng berbentuk bulat kecil. Bentuk windscreen cukup minimalis, mirip NMAX baru.
Jarak spakbor dengan bodi depan dibuat presisi, tanpa banyak menyisakan ruang. Sedangkan bagian bodi belakang sekilas mirip PCX model lama, atau Aerox yang lebih dinamis, begitu juga dengan joknya.
Yang unik, spakbor tidak menyatu dengan lampu belakang, melainkan menempel di swing arm. Sehingga cipratan air dari roda tetap diminimalisir saat melintasi jalan basah.
Pada sektor kaki-kaki, motor pelahap seterum bergaya skutik itu memiliki pelek alloy model cabang, dibalut ban tubelles. Fitur kemanan yang menjadi standarnya adalah pengereman ABS (Anti-lock Braking System).
Engineer Project Leader Yamaha Motor, Maruo Takuya mengatakan, posisi berkendara dari Yamaha E01 terinsprasi dari matik berdimensi kompak. Panjang keseluruhan 1.930 mili meter, lebih pendek 5 mm dari panjang NMAX.
“Kapasitas bagasi 23 liter bisa menampung helm, posisi ridingnya dengan ketinggian jok 755 mm (NMAX 765 mm) sehingga kaki bisa menyentuh tanah,” ujarnya secara virtual, Kamis 21 April 2022.
Soal jantung pacunya, Maruo Takuya menjelaskan, baterai lithium-ion yang berada di tengah pijakan kaki memiliki kapasitas 4,9 kWh. Sehingga tenaga yang dihasilkan setara 8,1 kw di 5.500 rpm, dan torsi 30,2 Nm di 1,950 rpm.
Berdasarkan pengujian WMTC (World Motorcycle Test Cycle) Eropa, motor listrik pertama Yamaha itu bisa menempuh jarak 130 kilometer. Mengingat bentuknya mirip NMAX, kenapa tidak menggunakan nama tersebut agar mudah dijual?
Group Manager of Innovation Yamaha Motor, Koyano Eiji mengatakan, ada beberapa alasan Yamaha tidak memanfaatkan nama NMAX, karena tujuannya bukan untuk dipasarkan dalam waktu dekat.
“Kami mendiskusikan dengan banyak terkait nama. Ini adalah konsep model, dan ini bagaimana untuk mengkonfirmasi model ini. Jika kami memakai nama NMAX, bisa saja orang mengira akan segera dijual,” ujar Eiji secara virtual.
Artinya, E01 bisa dikatakan sebagai model uji coba pabrikan berlogo garpu tala itu untuk melihat respon pasar terhadap motor tanpa bahan bakar minyak. Sehingga hanya disewakan, seperti yang sudah diterapkan di Jepang.
Merangkum dari beberapa sumber, biaya sewa Yamaha E01 di negeri sakura 20 ribu yen per bulan, atau setara Rp2,4 juta. Diduga negara tujuan selanjutnya adalah Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Taiwan.