Jika melihat tenaganya di atas kertas, agak lebih kecil dibandingkan Suzuki Saluto 125 yang tidak masuk pasar Indonesia. Pasalnya motor matik bergaya klasik buatan Suzuki itu punya tenaga maksimal hingga 9,2 dk di 7.000 rpm.
Sedangkan torsi puncaknya 10 Nm di 6.000 rpm, lebih rendah 0,6 Nm dibandingkan Fazzio. Tidak menutup kemungkinan saat diajak berlari dari kondisi diam, matik buatan brand berlogo garpu tala itu akan lebih unggul.
Tidak diketahui konsumsi bahan bakar kedua matik klasik tersebut, namun kedua brand sama-sama mengklaim mesin tersebut lebih efisien. Terkait fitur didalamnya, Fazzio lebih unggul dari Saluto karena beberapa faktor.
Diantaranya Fazzio memiliki fitur Yamaha Connect, sehingga dapat terhubung dengan smartphone melalui aplikasi. Salah satu fungsinya pemilik bisa mengetahui lokasi motor terakhir di tinggal atau saat parkir.
Sedangkan Saluto tidak memiliki teknologi tersebut, namun kedua matik itu sama-sama memiliki penarangan utama LED, kemudian dilengkapi pengisian daya baterai di dashboard depan, dan speedometer digital.
Untuk kapasitas bagasi Fazzio mencapai 17,8 liter, berbeda tipis dari Saluto yang bisa menampung helem half face.