100kpj – Pertumbuhan ekonomi di setiap negara berbeda-beda, hal itu berbanding lurus dengan jenis kendaraan yang digunakan oleh masyarakat. Di Indonesia sepeda motor menjadi alat transportasi dengan populasi terbanyak.
Ada beragam alasan sepeda motor menjadi pilihan untuk digunakan menemani aktivitas, diantaranya harga jual yang lebih terjangkau dibandingkan mobil. Selain itu, lebih fleksibel untuk menembus kemacetan.
Tidak heran jika penjualan motor terus bertumbuh setiap tahunnya, bahkan di tengah pandemi covid-19 masih bisa terjual hingga jutaan unit. Berbeda dengan mobil yang sempat merosot tajam di awal wabah tersebut masuk RI.
Berdasarkan data Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI), sepanjang 2021 penjualan motor baru tembus hingga 5.057.516 juta unit. Artinya meningkat 38 persen dibandingkan 2020 atau di awal pandemi yang hanya 3.660.616 juta unit.
Brand paling laris di tahun lalu masih dipegang Honda dengan penjualan hingga 3.928.788 juta unit. Posisi kedua ada Yamaha dengan angka 1.063.866 juta unit, lalu Kawasaki 43.540 unit, Suzuki 18.380 unit, dan TVS 2.942 unit.
Ketua Bidang Komersial AISI, Sigit Kumala mengatakan, capaian positif penjualan sepeda motor di Tanah Air mencerminkan membaiknya daya beli masyarakat. Sehingga di 2022 penjualan kendaraan roda dua diharapkan bisa 5,4 juta unit.
“Kami berharap tidak ada gelombang baru covid-19 dan efek pandemi ini bisa dikelola dengan baik oleh para stakeholder,” ujar Sigit dikutip 100kpj dari keterangan resminya, Jumat 14 Januari 2022.
Selain pencapaian positif di pasar domestik, di tahun lalu para produsen motor juga menjual produk mereka ke luar negeri sebanyak 803.931 unit, atau naik 15 persen jika dibandingkan dengan performa ekpor di dua tahun lalu.
“Harga komoditi membaik, tidak ada bencana alam dan para petani mendapatkan berkah dari panen. Tren positif industri sepeda motor ini pasti akan menghasilkan dampak positif yang bergulir ke industri pendukungnya, baik di hulu maupun hilir," tuturnya.
Pertumbuhan ekspor yang tinggi di tahun lalu diperkirakan masih akan terus berlanjut pada 2022. Oleh sebab itu, AISI percaya diri jika tahun ini penjualan motor buatan Indonesia ke negara lain akan meningkat 20%, atau menjadi 970.000 unit.
"Semoga capaian positif dalam mendukung mobilitas masyarakat ini berlanjut tahun ini. Kami ingin kontribusi industri dalam mendorong pertumbuhan ekonomi semakin baik ke depan," sambung Sigit.