100KPJ

Tubuh Polisi Dilengkapi Kamera, Jangan Ngarep Bisa Damai di Tempat!

Share :

100kpj – Tugas Kepolisian Republik Indonesia cukup banyak, salah satunya mentertibkan pengguna jalan atau lalu lintas. Namun di tengah pengawasan tersebut, ada saja yang melanggar aturan diantaranya pungutan liar alias pungli.

Media sosial kerap diramaikan aksi pungli polisi lalu lintas di beberapa daerah yang terekam kamera, hingga gagal paham dengan aturan yang ada. Diantaranya salah menerapkan aturan mobil yang membawa sepeda di dalam kabin.

Selain itu meminta uang dari salah satu warga asing pengguna motor di Bali, hingga istilah damai di tempat sudah menjadi hal biasa jika ditilang polisi di jalan, dan lain-lain.

Agar kejadian tersebut tidak terulang lagi, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengusulkan agar setiap polisi yang bertugas di lapangan dilengkapi kamera. Sehingga lebih mudah diawasi, dan tidak lagi mencederasi nama institusi.

“Tentunya, kami sekali lagi mohon maaf atas kinerja atau perilaku dari anggota-anggota kami yang mungkin belum sesuai dengan harapan masyarakat,” kata Sigit saat rilis akhir tahun 2021.

Mantan Kepala Bareskrim ini memiliki program kerja transformasi bidang pengawasan. Makanya, Sigit bersama seluruh pejabat utama Polri turun langsung melakukan pengawasan terhadap anggotanya di seluruh wilayah. 

Berdasarkan data kepolisian, Sigit menyebut pelanggaran yang dilakukan anggota polisi tahun 2021, ini lebih menurun jika dibandingkan tahun 2020, baik pelanggaran disiplin, kode etik maupun pidana.

Berkaca dari hal tersebut, penggunaan body worn camera untuk aparat yang bertugas di lapangan dirasa tepat agar tidak ada lagi yang melakukan penyimpangan. Rencanan itu disetuji oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).

Komisioner Kompolnass RI, Poengky Indarti mengatakan, penggunaan body worn camera merupakan bentuk akuntabilitas, dan transparansi Polri terhadap masyarakat, dan menunjukan kerja yang moderen seiring perkembangan zaman.

“Body worn camera sangat bagus untuk mengawasi kinerja anggota di lapangan agar tidak melakukan penyimpangan, misalnya tidak melakukan kekerasan berlebihan, atau tidak melakukan pungli serta tindakan arogan,” ujarnya kepada wartawan dikutip Viva.co.id, Senn 3 Januari 2021.

Poengky mengatakan polisi di negara-negara maju seperti Inggris dan Amerika Serikat, serta negara-negara ASEAN seperti Singapura, Malaysia dan Filipina juga sudah menggunakan body camera. 

Oleh karena itu, ia berharap penggunaan body worn camera dapat mewujudkan cita-cita Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang ingin menjadikan transformasi Polri menuju Presisi. 

“Sehingga, cita-cita reformasi kultural Polri agar seluruh anggota Polri menjadi polisi yang humanis, profesional dan menghormati HAM segera terwujud,” sambungnya.

Share :
Berita Terkait