Cukup banyak merek baru yang memangn fokus menjual motor listrik, hingga pabrikan sepeda yang kini menjual kendaraan roda dua tanpa mesin pembakaran. Diantaranya Selis, United, Niu, Viar, BF Goodrich, dan Gesit yang dikelola BUMN.  

Mereka menawarkan motor listrik dengan desain, spesifikasi, dan harga berbeda-beda. Namun didominasi model skuter matik. Berbeda dengan mobil yang dijual oleh pemegang merek ternama, hingga importir umum.

“Sekarang yang sudah beredar di masyarakat kendaraan listrik murni untuk motor 10.300 unit, untuk mobil masih di angka 1.500-an unit,” sambung Budi.

Di Indonesia, cukup banyak mobil rendah emisi yang sudah dijual dengan menawarkan tiga teknologi, yakni hybrid, Plug-in hybrid, hingga full listrik. Namun sampai saat ini populasinya belum sebanyak mobil bermesin bahan bakar.

Melalui data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales atau pabrik ke diler untuk Hyundai Ioniq EV sebanyak 227 unit selama Januari-September 2021. Sedangkan Kona EV 315 unit.

Sementara Lexus UX 300e yang hadir di tahun lalu penjualannya hanya 20 unit dalam periode yang sama di tahun ini. Nissan Leaf terjual 20 unit selama 3 bulan di tahun ini, dan Toyota Coms EV dan C+POD EV yang tidak dijual umum sudah didistribusikan 27 unit untuk kepentingan pariwisata di Bali.