Lazada Indonesia mengaku yakin, pelapak lokal sebenarnya memiliki produk yang bisa bersaing dengan merek-merek ternama dunia. Hanya saja, permasalahannya satu, yakni kurangnya atensi atau perhatian dari konsumen dalam negeri.

“Untuk Pojok Otomotif Lazada, kami lihat ada potensi besar dari seller lokal. Makanya kami rangkul dari kecil, menengah, dan terpencil di seluruh Indonesia. Produk mereka bagus, tapi kurang terekspos.”

“Kami bantu kenalkan produk mereka. Sehingga, konsumen juga bisa dapet produk murah dengan kualitas bagus. Jadi (konsepnya) dari lokal dan untuk lokal,” tuturnya.

Sejauh ini, menurut Ricky, jumlah pelapak kecil di Pojok Otomotif Lazada memang belum terlalu banyak, masih dominan di area Pulau Jawa. Namun, ke depannya, pihaknya yakin bisa menjerat lebih banyak potensi-potensi lainnya di seluruh Indonesia.

“Kami berusaha membantu seller-seller lokal yang baru on board di kami, kami kasih pendampingan dan juga training,” tegasnya.

Seakan serius dalam menggerakan program itu, Lazada Indonesia mengaku ingin mengenalkan pelapak-pelapak kecil tersebut ke pasar otomotif global. Bahkan, dalam waktu dekat, mereka berniat mengadakan kampanye untuk mewujudkan mimpi tersebut.