100kpj – Kawasaki ER-6N sedang menjadi bahan perbincangan, lantaran salah satu penggunanya berinisial AS menabrak pemotor hingga tewas di Bintaro, kemarin. Korban berinisal H merupakan emak-emak pengendara Honda BeAT.
PT Kawasaki Motor Indonesia sebagai produsen, pertama kali merilis ER-6N pada akhir November 2011. Menjadi moge bergaya naked pertama di dalam negeri dengan harga paling terjangkau, karena harganya hanya Rp99 juta.
Baca juga: Buasnya Kawasaki ER-6N yang Menewaskan Emak-emak Pengguna BeAT
Merangkum beberapa sumber, mengikuti kenaikkan PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) pada sekitar 2015, maka banderol Kawasaki ER-6 melambung tinggi menjadi Rp146 jutaan. Diketahui, moge tersebut berstatus impor.
Sejak harganya merangkak naik, tidak lama kemudian agen pemegang merek motor Kawasaki itu menyuntik mati ER-6. Mengingat di pasar global moge bergaya naked itu tidak lagi diproduksi, dan digantikan dengan Z series.
Pada November 2016, brand motor dari geng hijau tersebut meluncurkan Z650 di pameran EICMA, Italia. Lantas berapa harga bekas ER-6 saat ini?
Melansir beberapa plaform situs jual beli online, harga bekas moge bergaya naked tersebut beragam. Untuk wilayah DKI, dengan tahun produksi 2012 Rp70-75 jutaan. Sedangkan 2013-2014 Rp75-80 jutaan tergantung kondisi, dan status pajak.
Kawasaki ER-6 memiliki bobot 204 kilogram, panjangnya secara keseluruhan 2.110 mm, lebar 770 mm, tinggi 1.110 mm. Untuk jarak poros roda depan, dan belakang 1.410 mm, tinggi jok ke tanah terhitung 805 mm.
Dipersenjatai mesin bensin dua silinder parallel twin DOHC, 8 valve berkapasitas 649cc. Kompresi ruang bakarnya cukup padat, yakni 10,8 banding satu, diameter masing-masing piston 83 mili meter, dan panjang stroke 60 mm.
Mesin yang dilengkapi pendingin cairan itu, memiliki sistem pengabutan injeksi lansiran Keihin sebesar 38 mm. Berkat spesifikasi tersebut, ER-6N dapat memuntahkan tenaga 70,7 dk di 8.000 rpm, dan torsi 64 Nm di 7.000 rpm.
Tenaga buasnya tersebut disalurkan melalui transmisi manual 6-percepatan kopling. Untuk mendukung performanya, sektor kaki-kaki ditunjang velg berukuran 17 inci yang cukup lebar dibalut ban 120/70 depan, dan belakang 160/60.
Suspensi bagian belakang tipe mono shock yang dapat diatur jarak mainnya, atau preload, di depan teleskopik dengan diameter 41 mm. Sistem pengereman tentu diperhatikan sesuai bobot, dan tenaga yang dihasilkan mesin.
Moge pabrikan geng hijau tersebut memiliki pengereman depan double disk brake, dengan ukuran piringan masing-masing 300 mm, dan kaliper dua piston. Sedangkan di belakang, lebar disknya 220 mm, dengan kaliper satu piston.