“Jam berapa saja bisa. Asal dia antar makanan, jemput orang, tunjukkan saja,” imbuhnya.
Namun, pihaknya tetap mewaspadai kepada oknum-oknum yang menyalahgunakan aturan ini. Dalam hal ini Sambodo meminta kerja sama kepada pihak aplikator untuk tidak memperjual bebaskan atributnya.
“Jadi hanya orang-orang yang mitra saja yang bisa membeli itu. Karena kami hanya liat dari atribut saja, tidak mungkin dicek satu persatu. Walau random sampling. Dimohon kerjasamanya agar kami bisa bertugas dan teman-teman ojol bisa melanjutkan pekerjaannya,” paparnya.