"Sebetulnya kami bersyukur karena walaupun ada kebijakan PPKM, konsumen kami tidak berkurang. Hanya saja untuk mengantisipasi kerumunan di bengkel, kami melakukan kebijakan untuk meninggalkan motornya di bengkel. Nah, kebanyakan konsumen enggak mau motornya ditinggal," cerita Dennil.
Karena Dennil menambahkan kebanyakan konsumen yang tidak mau ditinggal itu hanya ganti part yang bolt on alias plug and play, seperti ganti knalpot tapi karena Scooter VIP tidak melayani untuk bisa ditunggu akhirnya ditolak.
"Jadi walaupun konsumennya masih ada, tapi mereka enggak mau kalau motornya ditinggal akhirnya banyak yang kami tolak, dan kami hanya melayani konsumen yang motornya mau ditinggal," pungkas Dennil.
Baca juga: Cuma Dipake ke Minimarket, Gading Marten Modif Vespa Hingga Rp40 juta