Dalam mengukur kekencangan rantai, pastikan keadaan motor standar tengah, dan posisi gigi netral. Putar roda untuk menemukan kekenduran rantai yang paling kecil. Gunakan penggaris mengukur tingkat kekenduran di tengah-tengah, antar dua sprocket.
“Jika kekenduran melebihi batas jarak main bebas yang terdapat pada stiker, sebaiknya dilakukan setel kekencangan, atau di bawa ke bengkel resmi terdekat,” tuturnya.
Lebih lanjut Hendro menjelaskan, rantai perlu dibersihkan dengan detergen, atau disikat menggunakan sikat kecil, hindari cairan pembersih yang mudah terbakar. Artinya tidak disarankan menggunakan minyak tanah, atau bensin.
Jika sudah dicuci, gunkan kain kering untuk membersihkan sisa air dan bekas sabun. Setelah itu, berikan pelumas khusus rantai pada bagian roller rink, dan link plate.
“Selain menggunakan pelumas rantai, pengguna motor dapat menggunkan gear oli SAE 80-90 baru sehingga kualitas rantai dapat terjaga dengan baik,” sambungnya.
Rantai motor terhubung dengan drive sprocket (gear mesin), dan driven sprocket (gear pada roda). Rantai terdiri dari roller link saling terhubung yang disatukan dengan master link sebagai penyambung dua sisi rantai.
Selain itu perhatikan pemilihan jenis rantai yang digunakan, terdapat perbeda ukuran rantai motor bebek dan sport. Perbedaan terdiri dari ukuran panjang rantai dan juga ukuran lebar dari roller link.