100kpj – Tukang parkir saat ini sedang menjadi perbincangan publik, maklum keberadaannya menjadi dilema terkadang keberadaan tukang parkir memang penting karena selain menjaga kendaraan yang sedang parkir dari tindak kejahatan, keberadaan tukang parkir juga dapat menertibkan kendaraan yang parkir.
Tapi kadang ada juga tukang parkir yang banyak dikekuhkan warga, biasanya tukang parkir tersebut muncul ketika pengendara kendaraan keluar dari tempat parikir, sementara ketika masuk keberadaan tukang parkir tidak terlihat.
Juru parkir menjadi tema perbincangan masyarakat lantaran di Bengkulu, juru parkir sudah tidak diperbolehkan beroperasi di gerai Alfamart dan Indomaret. Karena seluruh gerai alfamart dan indomaret yang berada di wilayah Kota Bengkulu sudah menjadi wajib pajak parkir daerah.
Keputusan gratis parkir di Alfamart dan Indomaret itu diambil berdasarkan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Serta Peraturan Daerah Bengkulu Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pajak Parkir.
Berita tersebut kemudian mendapat banyak sekali tanggapan dari warganet. Tidak sedikit yang setuju dengan langkah tegas itu, karena mereka selama ini merasa dirugikan oleh kehadiran tukang parkir di area minimarket.
Dari penelusuran 100KPJ.com di akun Twitter VIVA.co.id, Kamis 27 Mei 2021, ternyata ada beberapa ulah atau perilaku tukang parkir yang ternyata menjadi sorotan warganet.
Seperti sering muncul tiba-tiba, biasanya hal ini terjadi ketika kendaraan hendak keluar dari tempat parkir. Ketika masuk tukang parkirnyatidak terlihat, tapi ketika keluar tukang parkirnya menampakkan diri sambil meniup peluit.
Tukang parkir juga ada yang lepas tanggung jawab saat ada kehilangan, parkiran kendaraan kerap menjadi sasaran tindak kejahatan. Sayangnya, ada keluhan dari warganet di mana mereka kehilangan helm namun juru parkir hanya mengaku tidak tahu.
Juru parkir ilegal juga biasanya tak hanya di gerai Alfamart dan Indomaret saja, tukang parkir juga ada di lokasi Anjungan Tunai Mandiri atau ATM dan tempat fotokopi. Hal ini jadi yang cukup banyak dikeluhkan, karena terkadang pengunjung hanya ingin mengecek saldo atau melakukan transaksi yang nominalnya lebih kecil dari tarif parkir.
Hal lain yang ternyata sering dikeluhkan oleh netizen adalah, terkadang pemilik kendaraan tidak memiliki uang kecil, sehingga terpaksa memberi nominal yang cukup besar. Tapi, kemudian uang kembalian dari juru parkir kurang, dengan alasan tidak punya receh.
Selain itu, tidak sedikit warganet yang menyatakan, bahwa tukang parkir tetap memungut retribusi meski lahan tersebut dinyatakan bebas dari biaya parkir oleh pemilik tempat.
Baca juga: Heboh Tukang Parkir, Komentar Pihak Alfamart Bikin Kaget