100kpj – Penumpukan pemudik terjadi di beberapa penyekatan, beberapa hari jelang lebaran ini. Akibatnya, petugas terpaksa melakukan diskresi dengan meloloskan kendaraan mudik tanpa pemeriksaan.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus menyebut pihaknya melakukan penebalan personel. Serta menambah jumlah pos penyekatan.
Baca Juga: Ada Banyak! Ini Daftar Motor Matik Harga Rp16 Jutaan per Mei 2021
"Kami perkuat, menambah kekuatan di perbatasan. Kemudian kita akan menambah pos-pos penyekatan," ucap dia di Markas Polda Metro Jaya, Senin 10 Mei 2021.
Walau begitu, Yusri tidak merinci berapa banyak penambahan jumlah personel tersebut. Untuk jarak pos penyekatan akan dibuat lebih rapat, yaitu berjarak sekitar 3-5 km antar pos.
Sehingga saat ada kendaraan yang lolos akan kembali terjaring di pos berikutnya. Menurutnya, ini adalah operasi kemanusiaan untuk menyelamatkan masyarakat dari paparan COVID-19.
"Operasi kemanusiaan yang dilakukan oleh TNI Polri, khususnya Polri di lapangan. Ini yang harus disadari, sekali lagi, ketegasan pesuasif humanis kita ke depankan, tapi tegas yang akan kita lakukan," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, pos penyekatan di Keduwaringin Kabupaten Bekasi tak bisa membendung ribuan pemudik. Alhasil pos penyekatan terpaksa dibuka petugas jaga, Minggu malam 9 Mei 2021.
Ribuan kendaraan nekat keluar kabupaten Bekasi meski pemerintah sudah menerapkan larangan mudik untuk mencegah penyebaran COVID-19. Sempat terjadi ketegangan antara petugas dengan pemudik yang melawan arus.
Para pengendara kesal karena masih dihadang meski sudah mengalami kemacetan berjam-jam. Upaya itu mendapat perlawanan dengan cara membunyikan klakson secara bersamaan.