100kpj – PT Astra Honda Motor atau AHM baru saja meluncurkan Honda CB150R StreetFire baru untuk konsumen di Indonesia. Lantas, yang menjadi pertanyaan, mengapa mereka melakukan banyak pembaruan pada segmen produk yang pasarnya cenderung kecil di Tanah Air?
Direktur Pemasaran PT AHM, Thomas Wijaya tak menampik, bahwa pasar naked bike di Indonesia jauh lebih kecil dibandingkan skuter matik. Namun, kata dia, sejak lima tahun terakhir angkanya terbilang masih stabil.
"Selama tiga sampai lima tahun yang lalu, kondisi pasar naked bike itu stabil di angka 5-6 persen. Makanya kami melihat potensi pasar yang cukup besar, dan untuk pasar kendaraan 150cc itu memiliki pasar 80-90 persen dan sangat signifikan," ujar Thomas Wijaya melalui pernyataan resminya, dikutip Rabu 6 Mei 2021.
Baca juga: AHM Targetkan Honda CB150R StreetFire Terjual 30 Ribu Unit Setahun
Lebih jauh, Thomas menambahkan, naked bike memiliki pasar tersendiri di Indonesia, yakni kalangan pria muda yang ingin tampil gagah dan mencolok. Selain itu, kata dia, kendaraan tersebut juga dipilih kalangan pehobi pemula yang gemar touring atau safari roda dua bersama teman komunitas.
"Memang peminat sepeda motor sport ini lebih banyak pria dan juga mereka yang ingin naik kelas serta lebih banyak digunakan untuk berpetualang sendiri maupun bersama dengan teman club,” terangnya.
Kenyataan tersebut membuat Thomas yakin, Honda CB150R StreetFire baru bakal terjual puluhan ribu unit di tahun pertama usai peluncuran.
"Kami harap bisa memenuhi hingga 30 ribu unit setahun sesuai dengan kondisi pasar saat ini," kata dia.
Diketahui, PT AHM sendiri menghadirkan Honda CB150R StreetFire baru dalam dua pilihan berbeda, yakni standar dengan harga Rp29,7 juta dan special edition yang Rp1 juta lebih mahal. Keduanya berstatus on the road Jakarta.