Lebih lanjut dia menjelaskan, base atau bahan dasar oli itu ada lima kategori. Untuk kategori pertama dan kedua disebutnya mineral, kemudian ketiga sintetis, keempat PAO, dan memasuki tahap kelima adalah ester, atau kasta tertinggi.
“Dengan kandungan ester dua kali lipat lebih banyak, dan aditif yang kami kembangkan bisa membuat oksidasi lebih stabil, maka semakin lama umurnya (6.000-7.000 kilometer),” tuturnya.
Wisnu menyebut, berkat seua bahan dasar di dalam oli tersebut dapat membuat mesin menjadi lebih halus, dapat membersihkan keran karbon di ruang pembakaran, hingga melenturkan kondisi ring piston yang sudah keras, atau kaku.
Penasaran dengan oli mesin racikan Planet Ban tersebut, 100kpj mencoba di Yamaha NMAX lansiran 2019. Dalam jangka waktu 11 hari pemakaian, kami merasakan perbedaan yang cukup siginfikan saat berkendara sehari-hari di dalam kota.
Kinerja mesin saat motor meminum oli sebanyak 900 mili liter itu langsung terasa saat diajak berakselerasi. Pasalnya, kompresi mesin seakan-akan menjadi agak lebih padat, mulai dari RPM rendah mesin 155cc itu lebih responsif.
Hal lain yang cukup mengejutkan, mesin tidak mengeluarkan panas berlebihan yang biasa kami rasakan di area pijakan kaki bagian dalam, belakang.