100KPJ

Tak Hanya Razia Knalpot Racing, Polisi akan Bidik Bengkelnya

Share :

100kpjPolisi sepertinya belum berhenti membidik pengendara sepeda motor yang menggunakan knalpot racing, buktinya di Jakarta polisi rutin menggelar razia untuk melakukan penyaringan kendaraan yang melewati jalan protokol dan kawasan ring 1.

Sejauh ini, sudah ratusan motor yang terjaring dalam operasi knalpot bising di kawasan Monas dan Sudirman-Thamrin, Jakarat Pusat. Pada Kamis malam kemarin, 11 Maret 2021, sebanyak 15 sepeda motor terjaring razia pada hari libur Isra Mi'raj.

"Kemarin kami sudah melakukan mapping, lokasi mana saja yang sering terjadi balapan liar termasuk juga kendaraan yang melintas menggunakan knalpot motor yang bising. 15 (motor) Kemarin pada saat libur Isra Mi'raj. Untuk sebelum-sebelumnya itu sekitar ratusan," ungkap Fahri Siregar, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, dikutip dari Viva.

Lebih lanjut Fahri menjelaskan bahwa, razia terhadap kendaraan bermotor dengan knalpot bising merujuk pada ketentuan Pasal 285 Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan tahun 2009. Jika ada kendaraan bermotor yang secara teknis tidak layak untuk melaju di jalan raya, maka sang pengemudi akan ditindak sesuai ketentuan yang ada.

"Itu sudah diatur dalam Pasal 285 bahwa sepeda motor yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan tidak layak jalan, akan kena ancaman kurungan selama 1 bulan dengan denda 150 ribu," tuturnya.

Meski temuan pelanggaran masih terbilang banyak, kepolisian akan tetap mengedepankan edukasi dengan memberi teguran secara lisan. Namun, jika sang pengendara tetap tidak menggubris teguran tersebut, kepolisian akan mengambil tindakan tegas berupa penindakan.

"Kami lakukan dengan tindakan prefentif, kami filter, kalau melanggar kami arahkan, tapi kalau ada melanggar dan tidak mau diarahkan atau cenderung menerobos barikade polisi, kami tindak tegas," jelas Fahri.

Di sisi lain, ungkap Fahri, Subdit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya tengah memetakan bengkel-bengkel yang memproduksi knalpot bising. Hal itu dilakukan untuk mengurai penggunaan knalpot bising pada kendaraan bermotor.

"Dari bidang Kamsel di Polda Metro Jaya, kita sudah memulai nanti akan mapping bengkel-bengkel mana saja yang sering membuat atau memodifikasi sepeda motor yang suaranya bising. Termasuk juga akan mencari bengkel yang menjual knalpot bising," pungkasnya.

Baca juga: Haruskah Pemotor Pakai Knalpot Racing Didekatkan Kupingnya ke Knalpot?

Share :
Berita Terkait