100kpj – Pihak Ditlantas Polda Metro Jaya mengingatkan para pesepeda di kawasan DKI Jakarta untuk tetap berada di jalur sepeda. Ini menyusul adanya beberapa insiden yang melibatkan pesepeda dengan kendaraan bermotor. "
Kita sudah sepakat dengan Dishub (Dinas Perhubungan) dan Kabid Lalin untuk jalur permanen di pasang 11 kilometer lebih di sepanjang Jalan Thamrin sampai Sudirman yang dipasang pot bunga. Itu sifatnya masih uji coba dan tahapan sosialisasi," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar di Bundaran HI, dikutip dari VIVA.
Karena masih dalam tahap sosialisasi, maka belum bisa menindak para pesepeda yang keluar dari jalurnya. Fahri mengatakan polisi akan lakukan edukasi serta teguran secara lisan kepada para pesepeda yang melanggar.
Baca Juga: Kaget, Kondisi Pengemudi Mercedes-Benz yang Tabrak Lari Pesepeda
Begitu juga dengan aturan waktu bersepeda yang jangan sampai tengah malam. Waktu yang telah disepakati untuk warga bersepeda adalah mulai pukul 06.00 WIB sampai pukul 09.00 WIB untuk pagi dan sore mulai 16.00 WIB sampai pukul 19.00 WIB.
"Bahkan kami juga sudah minta dipasang rambu-rambu yang sebanyak-banyaknya, supaya bisa tahu itu adalah lajur sepeda yang hanya bisa dilewati oleh sepeda. Jadi pengguna lalu lintas lain seperti mobil dan sepeda motor tidak masuk jalur sepeda," jelas Fahri.
Fahri menambahkan, pihaknya juga sedang mengkaji efektivitas jalur khusus sepeda ini. Saat ini sosialisasi terhadap para pesepeda tetap terus dilakukan, agar menaati aturan yang sedang disiapkan tersebut.
"Kami juga melihat efektivitasnya, apakah jalur sepeda ini bisa, misalkan bisa membantu masyarakat untuk memudahkan mobilitas khususnya pesepeda atau bahkan malah memacetkan. Karena dua per tiga dari lajur sepeda motor sudah diambil, bahkan sepeda motor jumlahnya tidak berkurang, malah bertambah, mobil juga," jelasnya.
Maka itu, Fahri mengimbau, agar tidak keluar dari jalur sepeda yang ada saat bersepeda. Polri tidak akan sekedar melakukan edukasi dan sosialisasi, tetapi juga akan melakukan tindakan represif.
"Kami sudah melakukan peneguran-peneguran terhadap kendaraan bermotor yang melalui jalur sepeda. Untuk pesepeda yang melanggar kami lakukan edukasi," katanya.
Tapi dalam beberapa kasus di lapangan, pihaknya juga menemukan sejumlah pesepeda yang menggunakan jalur kendaraan lain dalam kondisi cepat. Menurutnya ini juga cukup berbahaya.
"Disamping ada beberapa kendaraan bermotor yang masuk jalur sepeda, kami lihat juga bahwa masih ada pesepeda yang tidak masuk jalur sepeda, bahkan bergerombol, dengan kendaraan yang cukup cepat, itu juga berbahaya," katanya.