100kpj – Baru-baru ini, PT Astra Honda Motor atau AHM resmi meluncurkan Honda PCX 160 untuk pasar Indonesia secara virtual. Meski dibekali sejumlah pembaruan—baik dari segi fitur dan mesin, namun harga skuter matik bongsor tersebut tak banyak berubah. Lantas, bagaimana kompetitor menanggapi hal ini?
Manajer Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing atau YIMM, Anton Widiantoro mengaku tak terkejut dengan keputusan Honda menjual PCX 160 dengan harga ‘terjangkau’. Sebab, kata dia, sebelum menentukan banderol, perusahaan telah melakukan studi yang panjang dan matang.
“Namanya harga pasti di-setting dengan berbagai pertimbangan, dan itu menjadi faktor konsumen dalam memilih produk. Jadi saya pikir sah-sah aja sih, seberapa pun harga yang dia setting untuk bisa kompetitif di market dan mendapat perhatian kepada konsumen,” ujar Anton di kawasan Citereup, Jawa Barat, belum lama ini.
Baca juga: Terjangkau, Begini Skema Kredit Honda PCX 160 dengan Cicilan Terendah
Kendati demikian, harga murah bukan jaminan produk tersebut bakal laris. Mengingat, kata dia, calon konsumen bisa membuat perbandingan antara satu produk dengan produk lainnya. Jika ternyata ada motor lain dengan harga mepet-mepet namun kualitas lebih mumpuni, pasti mereka bakal membelinya.
“Tapi sekali lagi, orang bisa melihat perbandingan di antara produk-produk yang ada. Kira-kira, dengan harga segini, (kualitasnya) sesuai atau tidak. Itu aja sih,” kata dia.
Diketahui, Honda PCX 160 hadir dengan sejumlah fitur dan spesifikasi baru. Kendaraan bertubuh bongsor itu menggunakan rangka double cradle dengan dimensi panjang 1.936 mm, lebar 742 mm, dan tinggi 1.108 mm. Sementara bobotnya sendiri 131 kilogram untuk CBS dan 132 kilogram untuk versi ABS.
Beralih ke ruang pacu, senjata baru Honda tersebut dibekali mesin eSP+ berkapasitas 156,9cc empat katup dengan pendingin cairan dan teknologi Honda Selectable Torque Control atau HSTC. Pembekalan tersebut membuat motor mampu menghasilkan tenaga 16 PS dan torsi puncak 14,7 Nm.
Honda PCX 160 sendiri hadir melalui dua varian berbeda, yakni CBS dengan harga Rp30,35 juta dan ABS yang Rp600 ribu lebih mahal. Keduanya berstatus on the road Jakarta.