Selain itu, kata Luhut, untuk mendukung terwujudnya industri yang ramah lingkungan, dirinya ingin ada industri daur ulang baterai kendaraan listrik. Sehingga proses pemulihan lithium dari daur ulang baterai bekas akan mendorong tumbuhnya industri yang menghasilkan substitusi impor yang akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja.
"Peningkatan kemampuan belanja dalam negeri dengan semakin bertambahnya Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Dengan begitu pemanfaatan TKDN dalam pengembangan industri KBL/BB akan terus diomptimalkan, sehingga lebih banyak porsi APBN kita yang bisa dialokasikan untuk TKDN. Dengan begitu kita tidak akan lagi bergantung kepada negara lain," ujarnya.
"Karena di masa depan, Indonesia akan mengambil peran yang besar dalam upaya pelestarian bumi dan lingkungan tempat tinggal kita lewat pemanfaatan sustainable energy di setiap aspek kehidupan masyarakat Indonesia," papar Luhut.