100kpj – PT Astra Honda Motor (AHM) akhirnya meluncurkan Honda PCX 160 di Indonesia, Jumat 5 Februari 2021. Motor matik berdimensi gambot tersebut mengalami perubahan yang cukup signifikan, dari versi sebelumnya atau PCX 150.
Penampilannya lebih futuristik, dengan memainkan banyak lekukan di setiap sisi bodinya. Desain lampu depan dibuat mirip dengan Forza, didalamnya tertanam LED sebagai penerangan utama, dan tambahan DRL (Daytime Running Light).
Baca juga: Mengejutkan Kemampuan Honda PCX 160 dan Nmax Hanya Selisih Tipis
Pembaharuan lainnya terlihat jelas pada kedua roda yang mengusung bentuk palang 5 bercabang dengan ukuran berbeda. Velg depan 14 inci dibalut ban berukuran 110/70, sedangkan velg belakang 13 inci dengan ban 130/70.
Menyesuaikan ukuran velg belakang, suspensi dibuat lebih panjang 1 centimeter demi menunjang kenyamanan di jalan yang tidak rata. Yang dipertahankan dari model sebelumnya meliputi fitur kunci pintar alias keyless entry.
Kemudian pengereman ABS (anti-lock braking system), dan lampu hazard. Teknologi baru yang tidak dimiliki Yamaha NMAX sebagai pesaingnya adalah HSTC (Honda Selectable Torque Control) fungsinya mirip seperti traksi kontrol.
Honda PCX 160 dipersenjatai mesin satu silinder 156cc dengan 4 katup berpendingin cairan. Dilengkapi teknologi eSP+ kompresi 12 banding satu, tenaganya 11,8 kw atay 15,8 daya kuda di 8.500 rpm, dan torsi 14,7 Newton meter di 6.500 rpm.
Produsen motor berlambang sayap mengepak itu menawarkan PCX 160 dalam 3 varian, untuk tipe CBS dibanderol Rp30,35 juta, tipe ABS Rp33,95 juta, dan versi hybrid atau e:HEV Rp43,55 juta. Artinya lebih mahal dari kompetitornya.
Pasalnya, All New NMAX 155 connected tipe ABS hanya dilego Rp33,75 juta, versi connected Rp31 juta, dan standar Rp29,75 juta. Artinya skutik gambot buatan Honda itu lebih mahal Rp200 ribu sampai Rp600 ribu di luar tipe hybrid.
Di atas kertas, NMAX mengusung mesin bensin satu silinder 155cc SOHC dengan pendingin cairan, alias radiator. Ukuran piston 58 mm dengan langkah stroke 58,7 mm, sedangkan untuk kompresinya hanya 11,6 banding satu.
Berbekal spesifikasi tersebut, skutik gambot Yamaha itu dapat menyemburkan tenaga maksimal 15,3 dk di 8.000 rpm. Dengan putaran yang lebih rendah 500 rpm, tenaganya hanya selisih 0,2 dk dari PCX 160 yang memiliki kapasitas mesin lebih besar.
Selain itu NMAX memiliki torsi puncak 13,9 Nm di 6.500 rpm, lebih kecil 0,8 Nm dari PCX dengan putaran mesin yang sama. Meski skutik berlambang garpu tala itu tidak memiliki fitur HSTC, namun sebaliknya PCX tidak dilengkapi Y-Connect.
Berkat Yamaha Motorcyle Connect (Y-Connect), motor dapat dipantau melalui aplikasi di smartphone yang terhubung dengaan Bluetooth. Fungsinya untuk melihat lokasi parkir, rekomendasi perawatan, konsumsi BBM, pemberitahuan kerusakan motor, jarak tempuh, pesan, telepon, atau email yang masuk ke gadget saaat diperjalanan bisa terlihat dari panel instrument.