100kpj – Thailand menjadi negara kedua yang meluncurkan All New Honda PCX 160, Rabu 8 Januari 2021, setelah Jepang. Motor matik yang menjadi pesaing Yamaha NMAX tersebut mendapatkan ubahan siginifikan dari versi sebelumnya.
Melansir situs resmi AP Honda Thailand, Jumat 8 Januari 2021 agen pemegang merek motor berlambang sayap mengepak itu menawarkan All New PCX 160 sebanyak 3 varian, yakni versi standar, ABS, dan EHEV (electric hybrid).
Baca juga: Setelah Thailand, Honda PCX 160 Siap Hadir di Indonesia 4 Hari Lagi?
Soal harga, untuk PCX 160 tipe standar dilego 85,9 ribu baht, atau sekitar Rp39,6 juta, dan versi ABS 91,9 ribu baht atau Rp42,4 juta, sedangkan versi hybrid atau PCX 160 EHEV dibanderol mulai 107,5 ribu baht atau setara Rp50 jutaan.
Mengingat versi hybrid menjadi yang termahal, apa saja sih kelebihannya dibandingkan edisi standar?
All New PCX 160 EHEV tetap dibekali mesin 156cc dengan kompresi 12 banding satu, 4 katup. Artinya secara performa lebih besar dibandingkan PCX hybrid di pasar Jepang yang mengandalkan mesin 125cc.
Berkat teknologi e:HEV, roda belakang PCX 160 mendapatkan sokongan tenaga dari motor listrik, yang didukung baterai lithium-ion. Sehingga saat motor melaju bukan hanya mesin pembakaran yang menjadi sumber penggerak rodanya.
Dengan begitu bahan bakar yang dikeluarkan lebih efisien, karena mesin tidak perlu bekerja keras untuk memutar roda belakang. Terdapat 2 pilihan berkendara, yakni normal (Mode D), dan sport (Mode S) jika ingin mendapkan tenaga yang besar dari penggbungan motor listrik dan mesin konvensional.
PCX EHEV memiliki bobot 136 kilogram, atau lebih berat dari edisi standar yang hanya 129 kg. Mengingat ada penambahan komponen baterai, dinamo, ACG assist motor, dan regulator.
Berkaca dari cara kerja PCX 150 hybrid yang sudah dijual di Indonesia, mesin dan motor listrik berkerja secara bersamaan, atau tidak bisa diatur untuk sepenuhnya menggunakan tenaga listrik, sistem tersebut lebih dikenal hybrid parallel.
Tarikan bawah, atau saat motor berjalan dari keadaan diam, dinamo akan membantu menggerakkan roda sehingga lebih responsif. Daya baterai tetap terisi selagi perjalanan, terutama ketika tuas gas mulai ditutup atau saat ingin berhenti.