100kpj – Sebagai produsen sepeda motor, Honda selalu komitmen untuk berusaha menciptakan juga memproduksi motor baru alias produk-produk berkualitas yang modern, sehingga selain untuk mengikuti zaman dan tren, juga agar produknya dapat diterima pasar.
Seperti motor baru Honda yang punya bodi kekar abis, serta kental dengan aura retro. Motor tersebut diberi nama Honda GB 350 dengan menggendong mesin 350 cc, untuk menantang Royal Enfield yang juga punya produk dengan kapasitas mesin 350cc.
Seperti dilansir dari Young Machine, dalam perjalanan sejarahnya Honda GB Series merupakan line-up motor sport klasik bergaya Eropa yang pernah diproduksi pada era 1980 sampai 1990-an. Beberapa contoh Honda GB Series yang tekenal di antaranya: GB400 TT/GB500 TT dan GB250 Clubman.
Uniknya Honda GB350 baru ini menggunakan basis mesin dari Honda H'Ness CB350 yang pada bulan Oktober lalu dikenalkan di India, motor tersebut memakai mesin 348,35 cc 1-silinder berpendingin udara.
Mesin tersebut didukung sistem transmisi manual 5-percepatan. Motor retro Honda ini mampu menyembur tenaga sampai 20,8 dk pada 5.500 rpm. Tenaga segitu didorong dengan torsi puncak 30 Nm di 3.000 rpm, yang disalurkan ke roda belakang melalui transmisi manual lima percepatan.
Honda GB 350 yang kabarnya tidak akan lama lagi dikenalkan di pasar otomotif Jepang ini diyakini akan ramah dengan lingkungan, meskipun mesin H'Ness CB350 masih menggunakan bahan bakar minyak, namun mesinnya didesain untuk lulus uji emisi di India yang setara dengan Euro 5.
Secara tampilan, Honda H'Ness CB350 sangat kental dengan aura klasik. Seperti bentuk headlampnya yang bulat sama bentuknya seperti jajaran Honda GB Series. Kemudian desain tangki, jok, tutup aki, dan behel belakang Honda H'Ness CB350 ini tidak jauh berbeda dari gaya motor sport jadul keluaran Honda.
Nah, yang bikin penasaran, berapa sih harga motor baru ini? Mengutip Indianautosblog.com, motor baru ini dijual 190.000 ruppee. Dengan kata lain, harga motor baru ini sekitar Rp 38,5 juta, dengan dua varian, yakni DLX dan DLX Pro.
Baca juga: Kapan Honda Jual Motor Sport Retronya ke Indonesia?