100kpj – Demi menghemat ongkos dalam menciptakan produk terbaru, sejumlah pabrikan mobil memanfaatkan satu platform untuk dikembangkan menjadi berbagai model. Hal tersebut dilakukan Toyota, Daihatsu, Honda, Mitsubishi dan Suzuki.
Toyota Avanza contohnya, awalnya mobil tersebut dilahirkan sebagai Low Multi Purpose Vehicle. Tapi karena kebutuhan pasar Sport Utility Vehicle (SUV) kelas bawah menjanjikan, platform mobil sejuta umat itu disulap menjadi Rush.
Baca juga: Mendarat Sebelum Pandemi, Gak Nyangka Suzuki XL7 Bisa Terjual Segini
Hal serupa juga dilakukan Daihatsu sebagai aliansinya, yang memanfaatkan rancang bangun Xenia untuk dijadikan Terios. Sejak Low SUV itu hadir di pasar, penjualan kedua merek yang berada di bawah naungan Astra itu melonjak.
Melihat jejak keberhasilan kedua produk tersebut, Honda pun merilis mobil sejenis dengan nama BR-V yang dikembangkan dari Honda Mobilio. Selang beberapa tahun, Mitsubishi juga tidak mau ketinggalan merecoki pasar di segmen tersebut.
Pada November 2019 lalu, merek mobil berlogo Tiga Berlian itu meluncurkan Xpander Cross atau versi gagah dari Xpander. Kemudian memasuki Februari 2020, Suzuki akhirnya menghadirkan XL7 yang dibangun dari platform Ertiga.
Lantas dengan kondisi pandemi covid-19 yang melanda Indonesia di tahun ini, gimana pencapaian Low SUV tersebut?
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Toyota Rush sebagai pemain lama masih berdiri kokoh di puncak terlaris. Penjualannya dari pabrik ke diler, Januari sampai Oktober 2020 mencapai 22.363 unit.
Rush yang mendapatkan pembaharuan total pada 2017 lalu itu ditawarkan 4 varian dengan harga mulai dari Rp255,2 juta sampai Rp276,6 juta. Tipe yang menyumbang paling terbanyak penjualan adalan TRD Sporrtivo manual sebanyak 10.658 unit.
Kemudian Daihatsu Terios sebagai saudara kandungnya menempati posisi kedua dengan penjualan 10.369 unit, dan tipe X manual menjadi tipe terlaris yang terjual 4.813 unit. Dijual 9 varian seharga Rp211,8 juta sampai Rp266,4 juta.
Sebagai pendatang baru, Xpander Cross ternyata cukup berhasil menyita perhatian konsumen. Dalam periode yang sama penjualannya menorehkan angka 8.665 unit, dan tipe Premium Package matik jadi penyumbang terbanyak, yakni 5.254 unit.
Artinya Xpander Cross berhasil memukul mundur Suzuki XL7 yang awalnya sempat menyaingi. Pasalnya, Low SUV buatan produsen berlogo S tersebut hanya terjual 7.397 unit, dan tipe Alpha matik menjadi penyumbang terbanyak, yaitu 2.131 unit.
Soal harga, XL7 ditawarkan dalam 6 varian yang dijual mulai dari Rp232 juta untuk tipe Zeta manual, sampai Rp269 juta tipe Alpha matik. Lebih murah dibandingkan Xpander Cross yang dibanderol Rp272,7 juta sampai Rp295,7 juta, yang ditawarkan 3 varian.
Yang menempati posisi terakhir adlaah Honda BR-V, sebab penjualan wholesalesnya selama 11 bulan hanya 1.218 unit. Jauh dibandingkan para pesaingnya.