“Pemilik kendaraan kurang sadar mobilnya sudah pakai bagus, rasio kompresinya bagus, harganya juga mahal. Tapi, dengan alasan ekonominya, maka masih pakai Premium,” ungkapnya.
Baca juga: Siap-Siap Pemerintah Stop Penjualan Premium dan Pertalite Awal 2021
Bahkan karena masih banyaknya pemilik mobil yang menggunakan bensin jenis Premium, Pertamina melalui program Langit Biru yang awalnya dilakukan di Bali menurunkan harga Pertalite setara dengan Premium yakni Rp6.450 per liter. Tujuannya, agar pemilik kendaraan yang membeli bensin jenis Premium beralih ke Pertalite.
Dholly mengatakan bahwa saat ini jenis BBM yang paling banyak dikonsumsi adalah Pertalite.
“Pertalite itu sudah 55 persen, paling besar kontribusinya. Sementara, Premium itu 30 persen rata-rata se-Indonesia total nasional. Pertamax 14 persen, dan Pertamax Turbo hanya 1 persen,” pungkasnya.
Baca juga: Banyak Mobil Baru Isi Bensin RON Rendah, Gara-Gara Sales?