100kpj – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo memproyeksikan penjualan mobil nasional pada 2020 sulit untuk mencapai target. Tak lain dikarenakan pandemi virus corona atau covid-19.
Gaikindo menyatakan target tahun ini berada di angka 600.000 untit. Akan tetapi, kondisi ekonomi dan pandemi belum ada kepastian membuat proyeksi meleset.
"Saya kira melihat situasi saat ini, sulit rasanya mencapai 600.000 unit. Saat ini sudah memasuki November saya kira di angka 525.000 unitan," ujar Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara dalam webinar Diskusi Virtual Industri Otomotif, Kamis 12 November 2020.
Baca Juga: Saat Pandemi Masih Banyak Orang Mampu Beli Mobil Baru, Ini Buktinya
Belum lagi Indonesia resmi memasuki resesi ekonomi nasional di dua kuartal berturut mengalami kontraksi, yakni minus 5,32 persen selama kuartal II/2020 dan minus 3,49 persen pada kuartal III/2020.
"Namun target sampai akhir tahun ini belum berubah walau patut diakui agak berat karena hanya tersisa dua bulan lagi. Apalagi biasanya Desember kecenderungan konsumen menunda pembelian," lanjut Kukuh.
Perlu diketahui, secara kumulatif penjualan retail mobil selama sembilan bulan berjalan tahun ini baru berhenti di angka 407.830 unit atau minus 53,6 persen dari pencapaian tahun lalu, 759.938 unit.
Sementara itu, Esther Sri Astuti selaku direktur program Indef menyebutkan kondisi ini karena turunnya daya beli masyarakat. Di mana, masyarakat lebih berhati-hati dalam membelanjakan uangnya walau ada diskon.
"Meskipun ada insentif atau diskon, masyarakat saat ini lebih menahan belanja. Mereka lebih berhati-hati dalam belanja melihat kondisi ekonomi," katanya.