100kpj – Sejak wabah covid-19 menyebar di Indonesia, kondisi ekonomi mengalami penurunan di beberapa sektor. Sehingga banyak perusahaan memecat karyawannya, karena pendapatan yang menurun di tengah pandemi.
Bisnis otomotif menjadi salah satu yang terimbas cukup besar sejak adanya wabah tersebut. Sebagian orang menunda mengeluarkan uang dalam jumlah banyak saat pandemi, terutama untuk pembelian kendaraan baru.
Namun meski ekonomi belum terbilang stabil, masih banyak masyarakat yang mampu membeli mobil baru. Mulai Januari sampai Oktober 2020, penjualan mobil baru dari diler ke tangan konsumen sudah mencapai 420 ribu unit.
Angka tersebut berdasarkan inforrmasi yang dihimpun PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dari berbagai brand mobil yang ada di Tanah Air. Sedangkan untuk penjualan ritel mobil Daihatsu selama 10 bulan tersebut 81.623 unit.
Artinya pangsa pasar mobil berlogo D tersebut meningkat menjadi 18 persen, dibandingkan periode yang sama di 2019 lalu 16,9 persen. Dari angka itu, Sigra masih menjadi tulang punggung dengan menyumbang 21.700 unit.
Mobil berjenis LCGC (Low Cost Green Car) itu berkontribusi 26,6 persen dari total penjualan ritel Daihatsu selama 10 bulan. Kemudian Gran Max berada di posisi ke dua dengan penjualan 19.058 unit atau berkontribusi 23,3 persen.
“Kami bersyukur penjualan Daihatsu hingga Oktober tetap mencatatkan hasil positif,” ujar Marketing Direktur PT ADM Amelia Tjandra mengutip keterangan resminya, Rabu 11 November 2020.
Lantas kemana model lainnya?
Terios yang menjadi mobil termahal Daihatsu di Indonesia berada di posisi ketiga terlaris. Penjualan mobil Low SUV itu 11.891 unit dari diler ke konsumen. Kemudian, Ayla yang mengisi cerruk pasar LCGC jenis city car terjual 10.478 unit.
Daihatsu Xenia sebagai mobil sejuta umat nasibnya tidak sebagus saudara kandungnya, yakni Toyota Avanza. Pasalnya mobil Low MPV itu cuma terjual 7.968 unit ke tangan konsumen atau berkontribusi 9,8 persen dari toal penjualan.
Sebagai informasi, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang menaungi sejumlah brand mobil di Tanah Air, memprediksi penjualan kendaraan roda empat di 2020 menurun 40-50 persen dibandingkan 2019.
Terbukti, dalam periode 10 bulan di tahun ini penjualan mobil dari diler ke konsumen hanya sekitar 420 ribu unit. Sedangkan di tahun lalu dalam waktu yang sama masih menorehkan angka 848 ribu unit.