100kpj – Di tengah pandemi, sejumlah kegiatan yang berpotensi menyebarkan virus covid-19 dilarang oleh pemerintah. Salah satunya adalah menggelar pesta pernikahan, yang dapat mengumpulkan orang banyak di satu tempat.
Meski dilarang, ada saja pejabat daerah yang nekat membuat acara pernikahan di tengah pandemi. Seperti yang akan dilakukan Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno yang siap menggelar pernikahan anaknya selama tiga hari.
Baca juga: Gelar Dangdutan Saat Pandemi Kekayaan Wakil DPRD Ini Bikin Bengong
Pesta tersebut akan dilaksanakan pada 6-8 November 2020. Menurutnya pemilihan tanggal tersebut sudah disesuaikan dengan kebijakan pemerintah Kota Padang yang mulai melarang acara perkawinan mulai 9 November 2020.
“Sebelumnya acara pernikahan anak kami direncanakan 4-6 Desember 2020. Namun karena adanya surat edaran Walikota Padang yang melarang acara pernikahan mulai 9 November, kami sekeluarga sepakat memajukannya,” ujarnya kepada wartawan, Rabu 4 November 2020.
Diketahui, larangan menggelar pesta di 5 hari ke depan sudah tertuang di dalam surat edaran Walikota Padang Nomor:870.743/BPBD-Pdg/X/2020 tentang larangan pesta perkawinan dan batasan bagi pelaku usaha.
Meski begitu, rencana pernikahan anak Gubernur Sumbar itu menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat. Sehingga timbul rasa penasaran terkait harta kekayaan yang dimilikinya semasa menItih karir di instansi negara.
Berdasarkan data yang dikantongi KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), harta kekayaan Irwan Prayitno setiap tahun mengalami peningkatan. Tercatat sejak menduduki posisi Gubernur Sumbar, pada 2017 pundi-pundi yang dimiliki Rp7,029 miliar.
Kemudian pada 2018 harta kekayaannya meningkat drastis menjadi Rp11,383 miliar. Jika dibandingkan dari tahun sebelumnya, aset yang bertambah dari laporan kekayaannya tersebut adalah tanah dan bangunan sebanyak 4 bidang.
Jika sebelumnya total tanah dan bangunan yang dimiliki Irwan hanya 15 bidang dengan nilai Rp6,233 miliar, namun di dua tahun yang lalu bertambah menjadi 19 bidang secaa total nilainya meningkat menjadi Rp12,790 miliar.
Sementara di 2019 harta kekayaannya kembali melonjak menjadi Rp12,048 miliar, namun dengan catatan hutang Rp4,912 miliar. Lagi-lagi aset yang bertambah adalah tanah dan bangunan sebanyak 3 bidang di kawasan Jakarta Timur, yang secara total nilainya mencapai Rp13,150 miliar.
Berkaca dari angka di tahun lalu, Gubernur Sumbar itu menyisikan sebagian kekayaannya untuk membeli kendaraan. Tapi cukup mengejutkan, sebab di dalam garasi rumahnya hanya ada satu unit mobil yang menggunakan namanya.
Mobil tersebut adalah Toyota buatan 2016 yang dibelinya sendiri, artinya bukan pemberian orang. Nah, kendaraan yang tidak disebutkan detil tipenya adalah jenis Sport Utility Vehicle (SUV) dengan harga yang ditaksir Rp504,7 juta.