Dia berharap mobil terbarunya itu dapat berperan penting dalam dunia usaha di Indonesia yang terus bertumbuh untuk menggerakan perekonomian. Meski dilahirkan sebagai model blind van, DFSK Gelora bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan.

Diantaranya dijadikan kendaraan logistik perkotaan, transportasi umum, hingga penyelamatan medis, seperti kerjasama antara DFSK dengan Ambulance Pintar Indonesia (API) yang mengubah Gelora sebagai ambulans dengan berbagai spesifikasi.

Diketahui, mobil komersial tersebut memiliki dimensi panjang 4.500 mili meter, lebar 1.680 mm, dan tinggi 2.000 mm. Untuk keluasan di dalam, kabinnya memiliki panjang mencapai 2,63 meter yang diklaim cocok untuk kapasitas kargo, ligistik, katering, dan kebutuhan lainnya.

“Setelah kehadiran blind van DFSK Gelora, kami akan segera meluncukan model minibus di awal 2021. Sedangkan untuk DFSK Gelora E masih akan menanti regulasi pemerintah terkait kendaraan listrik di Indonesia,” tuturnya.  

Soal jantung pacu, DFSK Gelora menggendong mesin bensin berkapasitas 1.500cc DVVT yang dapat menghasilkan tenaga 109 dk di 6000 rpm, dan torsi 140 Nm di 3.200-4.000 rpm. Tenaga itu disalurkan melalui transmisi manual 5-percepatan.

Artinya secara kapasitas mesin, Gelora cocok disandingkan dengan Daihatsu Luxio atau Gran Max yang sama-sama menggendong mesin 1.500cc. Soal harga, blind van DFSK itu dilego Rp169 juta on the road DKI Jakarta.